Sukses

Djudjuk Dirias Gunakan Kebaya Putih dan Disasak

Sebelum Djudjuk dikebumikan akan dilakukan Misa pelepasan jenazah pukul 10.00 WIB di rumah duka

Liputan6.com, Yogyakarta Jenazah Djudjuk Djuwariyah dimandikan dan dirias di RS Panti Rapih sebelum akhirnya diberangkatkan ke Solo. Quirinto Endi, menantu anak ke tiga Djudjuk mengatakan Djujuk dirias dengan menggunakan kebaya putih dan kain batik.

Kebaya dipakaikan ke Djudjuk karena kebaya identik dengan sosok Djudjuk. Quirinto mengatakan proses tersebut memakan waktu kurang lebih satu jam. Setelah semua proses selesai jenazah akan langsung dibawa menggunakan ambulan dari Solo.

"Mandikan dirias jadi nanti baru dimasukkan ke peti. Petinya ada Jesus Perjamuan terakhir ibu itu brandingnya kebaya jadi ini nunggu perias nanti dipakaikan kebaya putih. Pakai jarik dan rambutnya disasak," ujar Quirinto di Panti Rapih, Yogyakarta, Jumat (6/2/2015).

Quirinto menambahkan, sebelum jenazah dikebumikan akan dilakukan misa pelepasan jenazah pukul 10.00 WIB di rumah duka Jalan Srigunting 2, Gremet, Manahan, Solo. Usai misa jenazah lalu diberangkatkan ke makam di Bonoloyo Solo.

"Besok jam 10 misa ada pelepasan jenazah. Berangkat dari rumah pukul 13. Dekat kok dari rumah," ujarnya.

Quirinto mengatakan jika sebelum meninggal Djudjuk tidak meninggalkan pesan khusus. Ia mengaku jika sosok mertuanya adalah sosok yang sederhana dan kuat jiwa sosialnya.

"Nggak ada pesan khusus karena sudah lama biasa saja. Beliau ibu yang luar biasa. Selain kesenian, jiwa sosialnya kuat sekali," kata Quirinto.

Video Terkini