Liputan6.com, Jakarta Pelawak senior Djudjuk Djuwariah menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada Jumat sore kemarin. Istri mendiang pentolan grup lawak Teguh Srimulat itu pun pernah mengutarakan keinginannya jika nantinya meninggal ingin dikubur dalam satu liang lahat bersama sang suami.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu adik kandung Djudjuk Djuwariah, Hendro Sujarwo. Menurutnya keinginan Djudjuk itu pernah diutarakan kepadanya saat prosesi pemakaman istrinya tercinta di Jakarta lima tahun lalu. Saat itu sang istri dimakamkan satu liang bersama ayahandanya.
"Nah, saat pemakaman istri saya yang satu liang dengan bapaknya. Tiba-tiba Bu Djudjuk bilang, apa boleh dimakamkan bersama satu liang gitu. Ketika mengetahui boleh, ia pun berpesan nantinya jika meninggal ingin dimakamkan satu liang dengan Pak Teguh (suaminya)," kata dia menirukan ucapkan Djudjuk.
Perihal pesan soal pemakaman satu liang dengan mendiang suaminya itu, lanjut dia, sudah diutarakan kepada keluarga besar Djudjuk. Mereka pun menyetujui pesan keinginan alhmarhumah supaya dimakamkan satu liang dengan Teguh Srimulat.
"Jadi keluarga kami itu mempunyai pamijen (pemakaman keluarga) di Astana Bonoloyo, Kadipiro, Solo. Selain Mas Teguh (suami Djudjuk), kedua orang tua saya juga dimakamkan disana. Nah, Bu Djudjuk akan dimakamkan di pamijen itu," terangnya.
Almarhumah Djudjuk Srimulat meninggalkan 4 putra dan putri serta delapan cucu. Pentolan grup lawak Srimulat itu dirawat di RSUP Dr Sardjito karena mengidap penyakit kanker stadium empat sejak 2 Februari 2015.
Advertisement
(Rez/Des)