Sukses

Isi Gugatan SM Entertainment Terhadap Luhan EXO

Salah satu agensi ternama Korea Selatan, SM Entertainment menggugat mantan personel EXO yaitu Luhan.

Liputan6.com, Tiongkok Luhan adalah personel EXO yang menyatakan dirinya keluar dari boy band yang membesarkan namanya, Oktober 2014. Luhan melakukan tindakan drastis dengan menggugat agensi yang menaunginya selama ini, SM Entertainment.

Sejak hengkang dari EXO, Luhan pun kembali ke negara asalnya yaitu Tiongkok. Di sana, Luhan mulai menjajal dunia akting dengan bermain dalam film Mandarin bertajuk Back to 20.

Padahal, kasus Luhan dengan agensinya, SM Entertainment masih terus bergulir. Luhan dan SM Entertainment sempat dipertemukan untuk melakukan mediasi. Sayangnya, cara tersebut gagal.

Kini, SM Entertainment telah secara resmi mengajukan gugatan lain terhadap Luhan, Rabu (11/2/2015). Media Tiongkok Sina melaporkan, SM Entertainment mengeluarkan pernyataan berbunyi, "kami juga mengajukan gugatan terhadap Luhan dan perusahaan produksi film mengajak Luhan bergabung. Hal itu dilakukan agar mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka."

"Kami telah mengambil tindakan hukum ini untuk alasan yang sama yang telah kami sebutkan dalam pernyataan sebelumnya. Kami berusaha untuk melindungi orang dari pengaruh secara negatif, termasuk SM Entertainment dan EXO, dari kegiatan dan tindakan terhadap kontrak ilegal. Kami berusaha untuk membatasi kerusakan melalui pelanggaran kontrak."



"Luhan telah terikat kontrak eksklusif dengan SM Entertainment yang berlaku sampai pengadilan mengucapkan putusan akhir dalam kasus ini. Semua kegiatan yang menguntungkan, seperti model iklan, penampilan di sebuah acara dan syuting film merupakan bagian dari semua pelanggaran kontrak dan juga pelanggaran pada hak-hak dari SM dan EXO. Ini juga merupakan tindakan melanggar hukum."

"Luhan, meskipun fakta bahwa SM sebagai manajemen dan badan memiliki hak eksklusif untuk dia di China, Hong Kong, dan di tempat lain di dunia, membuat keputusan sepihak untuk muncul dalam film dan perusahaan produksi Hongkong tanpa persetujuan dari SM Entertainment. Mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka."

SM Entertainment tampaknya ingin membuktikan sebagai salah satu agensi ternama di Korea Selatan dengan cara tersebut. SM Entertainment seolah ingin mengatakan akan melakukan tindakan serupa jika ada artisnya yang mengikuti jejak Kris dan Luhan di kemudian hari.