Sukses

Ini yang Diminta Katy Perry Sebelum Konser di Indonesia

Seperti konser di 2012 lalu, Katy Perry tak meminta hal yang nyeleneh untuk konsernya.

Liputan6.com, Jakarta Untuk mendatangkan penyanyi sekelas Katy Perry pasti bukan perkara mudah. Layaknya konser artis internasional lainnya, pihak promotor biasanya wajib memenuhi daftar keperluan artis alias rider. Tak jarang, karena rider tak dipenuhi, si artis menolak manggung di negara tersebut.

Ismaya Live dan Sound Rhythm selaku promotor konser dunia Katy Perry 'The Prismatic World Tour' sudah menyadari hal tersebut. Namun, diakui mereka pihak Katy Perry hanya meminta dua hal sebelum mengiyakan konser 9 Mei 2015 mendatang.

"Permintaannya sangat mendasar. Hanya dua hal yang mereka pertanyakan. Mengenai lokasi konser dan bagaimana keselamatan di lokasi. Tim mereka datang ke sini, melihat venue dan safety-nya. Alhamdulillah dengan tempat yang baik, nggak ada masalah," ungkap Brand Manajer Ismaya Live, Yudha Perdana di Blowfish, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (13/2/2015).

Sementara untuk permintaan lain, pelantun Roar itu belum memberikan list rider mereka. Namun, jika dilihat dari pengalaman konser Katy Perry 2012 lalu di Sentul, Jawa Barat, pihak Ismaya Live yakin tak ada rider dari Katy yang aneh-aneh.

"Untuk rider yang lain belum sampai tahap itu. Permintaan khusus nggak ada ya, biasanya request itu dadakan. Tim Perry walau sebesar itu nggak ada yang aneh atau nyeleneh kok, dilihat dari (konser) 2012 lalu," paparnya.

Katy Perry 'The Prismatic World Tour' 2015 akan selenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) City, Tangerang pada 9 Mei 2015. Harga tiket yang dibanderol untuk konser penyanyi asal Amerika itu cukup bervariasi mulai dari Rp 900 ribu hingga Rp 5 juta. (fei)