Liputan6.com, Jakarta Sejak 2009, kategori Film Terbaik Oscar atau Academy Awards berisi lebih dari lima film. Konon, penyebabnya lantaran pada 2008, juri Oscar tak memberi kesempatan pada The Dark Knight, sebuah film blockbuster musim panas untuk ikut bersaing di kategori tersebut.
Meski begitu, film blockbuster yang ikut bersaing di kategori Film Terbaik sebetulnya tak banyak sejak 2009 hingga sekarang. Pada 2009 ada Avatar; tahun 2010 ada Toy Story 3; dan setelahnya relatif tak ada film blockbuster yang masuk daftar. Termasuk tahun ini.
Tahun ini nominasi Film Terbaik terdiri dari The Imitation Game, Boyhood, Birdman, Selma, Whiplash, American Sniper, The Grand Budapest Hotel dan The Theory of Everything.
Advertisement
Siapa yang pantas menjadi yang terbaik tahun ini menurut wartawan kami?
Pilihan I
Boyhood
Film ini dibuat selama 12 tahun oleh Richard Linklater. Konsistensi sineas dengan para bintangnya patut dihargai. Boyhood adalah juga karya yang mendekati kehidupan sebenarnya. Siapa kira kisah tumbuh kembang seorang bocah hingga kuliah, termasuk melihat ibunya menikah lagi dengan pria temperamental. Tapi, sebuah video "Honest Trailer" milik Screenjunkies yang saya lihat di Youtube membuka mata saya: jika film ini hanya dibuat setengah tahun,pasti hasilnya biasa saja. Dan "masa pembuatan 12 tahun" sungguh menjadi gimmick yang hebat. Maka, jika Boyhood menang, sejatinya ini adalah kemenangan gimmick pemasaran yang efektif. Saya lebih suka Whiplash. Tapi yang menurut saya menang tetap Boyhood. Juri Oscar dan Hollywood menyukai narasi kisah dedikasi membuat film selama 12 tahun. (Ade)
Advertisement
Pilihan II
Boyhood
Tahun ini tahunnya Boyhood. Setelah 22 Penghargaan yang diperolehnya untuk kategori Film Terbaik, termasuk dari Golden Globe Award 2015, 22 Februari 2015 nanti merupakan waktu yang tepat untuk melengkapi keberhasilan tersebut lewat piala Academy Awards. Di film ini, Richard Linklater sebagai produser, penulis, dan sutradara, benar-benar memberikan kita sebuah gambaran jujur mengenai kehidupan yang mungkin saja pernah kita dengar kala bergosip soal tetangga atau kenalan di lingkungan sekitar. Proses syuting yang berlangsung selama 12 tahun juga bukan sekedar gimmick, melainkan sebuah penyempurna akan gambaran tersebut. Jadi, kalau ditanya siapa yang bakal memenangkan oscar tahun ini, jawaban saya sudah pasti Boyhood.(Feb)
Pilihan III
Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance)
Salah satu penentu sebuah film layak menyabet Piala Oscar untuk kategori Best Picture atau Film Terbaik, antara lain adalah kualitas naskah, dialog, pengambilan gambar, kostum, musik, hingga watak setiap karakternya. Untuk ajang Academy Awards ke-87 kali ini, film yang nyaris memenuhi kriteria-kriteria tersebut adalah Birdman. Penyutradaraan Alejandro Gonzalez Inarritu sangat kuat di hampir semua aspek. Tapi yang patut kita kagumi adalah caranya mengolah pergerakan kamera dan juga potongan adegan yang terkesan ajaib. Penonton pun seolah dibawa ke dalam kegiatan sekaligus imajinasi sang tokoh utama yang dimainkan Michael Keaton. Ditambah lagi, sutradara, aktor, aktris, penulis naskah, penata suara, hingga sinematografer, masing-masing diganjar nominasi. Lalu, kurang apalagi film Birdman? Tentunya, film yang seolah memiliki genre superhero ini akan bersaing ketat dengan judul lain yang prosesnya memakan waktu 12 tahun, Boyhood. (Rul)
Advertisement