6 Serial Anime yang Mampu Tumpahkan Air Mata

Remi

Tayang di Jepang pada era 1970-an, anime yang aslinya berjudul Nobody's Boy: Remi ini, mengumbar banyak kesedihan melalui adegan wafatnya beberapa karakter yang dekat dengan Remi selaku sang tokoh utama.

Bagi yang menyaksikan anime ini di masa kanak-kanak pada era 1990-an, tentu tak akan mampu menahan air mata hingga kita dibuat menangis, terutama adegan saat Remi sedang meratapi kesedihannya.

Adegan ekstrim juga ditampilkan ketika seorang karakter yang dianggap mampu melindungi Remi malah menghembuskan nafas terakhir di depannya.

Candy Candy

Anak-anak perempuan di era 1990-an pastinya mengikuti anime satu ini. Di dalam kisah Candy Candy, kita akan melihat perjalanan cinta seorang gadis pirang yatim piatu bernama Candice 'Candy' White Ardlay.

Selain kehidupan Candy yang dekat dengan kepahitan dalam hal pengasuhan, keuangan, hingga politik. Di anime ini, para perempuan bakal serasa tertampar ketika melihat Candy gagal menjalin hubungan cinta yang langgeng bersama pria-pria yang dicintainya. Apalagi salah satunya diperlihatkan tewas mengenaskan.

Lady Oscar (The Rose of Versailles)

Sekilas anime The Rose of Versailles atau Lady Oscar terkesan menonjolkan sisi politik Perancis yang menjadi agenda utama para tokohnya. Akan tetapi jika ditelusuri, di dalamnya justru banyak adegan menyedihkan terkait kisah cinta beberapa karakter.

Salah satunya menimpa Oscar sang tokoh utamanya, seorang wanita yang menyamarkan identitasnya sebagai pria agar bisa menjadi prajurit sesuai keinginan ayahnya yang seorang jenderal.

Adegan menyedihkan dalam Lady Oscar itu, memperlihatkan meninggalnya seorang pria yang dicintai Oscar serta nasib tragisnya di akhir cerita anime ini.

Magic Knight Rayearth

Tema yang diusung oleh Magic Knight Rayearth memang bukanlah drama ataupun kehidupan nyata, melainkan lebih mengarah ke fantasi dan laga. Akan tetapi, ada unsur menyedihkan di akhir musim pertama anime ini.

Dipanggilnya tiga gadis SMP ke dunia lain oleh seorang putri, semula disebutkan bahwa mereka ditugaskan untuk membunuh pengawal pertama sang putri yang mencengkeramnya.

Ternyata, sang putri memanggil ketiganya agar ia bisa dibunuh karena memiliki kepribadian ganda. Sementara pengawal yang ternyata dicintainya itu sudah menyediakan nyawanya demi bisa dihabisi bersama-sama.

Shoot

Mengusung tema olahraga sepakbola, anime berjudul asli Aoki Densetsu Shoot! ini memang sekilas memiliki konsep tipikal seperti halnya Captain Tsubasa atau Whistle. Akan tetapi, drama-drama di dalam anime Shoot cukup membuat para pria terharu.

Sebut saja ketika Toshi, sang tokoh utama berjuang mati-matian bersama senior yang ia idolakan supaya tim sepakbola SMA mereka menjadi juara. Pada suatu hari dan satu episode, ternyata Kubo yang menjadi panutan sekaligus inspirasinya malah meninggal lebih cepat.

Anohana: The Flower We Saw That Day

Sejak awal cerita, kisah Anohana memang sudah dikonsep untuk membuat air mata penontonnya berurai. Terutama saat kita mendalami makna persahabatan itu sendiri.

Kesedihan yang menjadi tema utama Anohana, melibatkan meninggalnya karakter bernama Menma, salah satu dari enam orang sahabat yang sering berkumpul bersama. Setelah kejadian menyedihkan itu, mereka yang kehilangan Menma pun menempuh jalan hidup masing-masing.

Namun ketika salah satu dari mereka bertemu kembali dengan Menma, irama kesedihan dalam anime ini semakin menjadi-jadi. Terlebih lagi saat Menma memiliki permohonan untuk melihat kelimanya bersama lagi tapi sangat sulit karena teman-teman yang lain sudah berubah. (Rul/Feb)