Sukses

Saat Bintang Fifty Shades of Grey Tampil di "Iklan" ISIS

Dakota Johnson, yang tengah naik daun berkat film `Fifty Shades of Grey`, malah muncul di iklan bohongan tentang ISIS.

Liputan6.com, Los Angeles Lucu atau ini sudah tak lucu lagi? Begitulah perdebatan yang muncul setelah Dakota Johnson, yang tengah naik daun berkat film Fifty Shades of Grey, malah muncul di iklan bohongan tentang ISIS yang diparodikan acara sketsa komedi Saturday Night Live, Sabtu (28/2/2015) malam lalu di stasiun TV NBC.

Di iklan bohongan yang memparodikan iklan Toyota itu, Dakota Johnson berperan sebagai seorang wanita yang diantar ayahnya dalam sebuah mobil menuju sebuah tempat yang terlihat seperti bandara. Sang ayah seperti berat hati membiarkan putrinya pergi. Semula kita kira putrinya akan berangkat kuliah ke luar kota.

"Kau berhati-hatilah di sana," kata si ayah (diperankan Taren Killam) pada putrinya.

"Ayah, ini cuma ISIS," kata Dakota Johnson.

Di situ kita tahu, ternyata Dakota Johnson bukan bakal kuliah, melainkan akan bergabung dengan ISIS. Dakota naik ke mobil bak terbuka berisi beberapa gerilyawan ISIS lengkap dengan bendera mereka.

Banyak reaksi beragam atas iklan bohongan itu. ISIS menjadi isu sensitif di Amerika. Sejumlah warga negara AS menjadi korban penculikan ISIS. Beberapa di antaranya malah diketahui tewas (ada yang dipenggal, ada juga seorang wanita yang diklaim tewas).

Dakota Johnson di "iklan" ISIS (dok. UsWeekly)

Selain itu, di negara-negara Barat, ISIS yang saat ini menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah, juga menjadi tempat destinasi jihad sejumlah warga Barat.

Banyak yang menonton acara itu, dikatakan UsWeekly, Minggu (1/3/2015) kemudian berkicau di media sosial berkomentar tentang iklan bohongan Dakota Johnson. "Saya suka padanya," kata seorang penggemar Dakota, "tapi parodi iklan itu bakal dapat tanggapan buruk."

Bagaimana menurut Anda? Silakan lihat parodi iklan ISIS yang menampilkan bintang Fifty Shades of Grey di bawah. (Ade/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini