Sukses

Stand By Me Doraemon dan Rurouni Kenshin Raih Japan Academy Prize

Stand By Me Doraemon dan Rurouni Kenshin belum lama ini didaulat sebagai pemenang di ajang tahunan Japan Academy Prizes ke-37.

Liputan6.com, Tokyo Film 3D CG pertama robot kucing Doraemon yang berjudul Stand By Me Doraemon, belum lama ini didaulat sebagai pemenang penghargaan kategori animasi dalam ajang tahunan Japan Academy Prizes ke-37 pada Jumat (27/2/2015) lalu.

Dilansir dari Anime News Network akhir pekan lalu, film ini was bersaing ketat dengan When Marnie Was There buatan Studio Ghibli, Giovanni's Island, Detective Conan: Dimensional Sniper, dan Buddha 2: Tezuka Osamu no Buddha - Owarinaki Tabi.

Sementara itu, dua sekuel film live action Rurouni Kenshin (Samurai X) berjudul Rurouni Kenshin: Kyoto Taika-hen (Kyoto Inferno) dan Rurouni Kenshin: Densetsu no Saigo-hen (The Legend Ends), sukses memenangkan All Night Nippon Wadai-Sho di ajang Japan Academy Prizes.



Diketahui, dalam ajang penghargaan dari penonton kali ini, para pendengar program radio All Night Nippon diberi hak khusus memberikan suaranya untuk para aktor sekaligus film kesukaannya masing-masing.

Sementara itu, untuk penghargaan Best Picture of the Year jatuh ke tangan film live action Eien no 0 (The Eternal Zero). Film tersebut juga meraih delapan penghargaan lain, termasuk kategori Best Director. All Night Nippon Wadai-Sho juga memberikan penghargaan terhadap Junichi Okada sebagai aktor terbaik berkat perannya sebagai tokoh utama di The Eternal Zero.

Frozen sukses memenangkan penghargaan dalam kategori film asing. Selain film garapan Disney tersebut, beberapa judul lain yang menjadi kandidatnya antara lain adalah Interstellar, Jersey Boys, Fury, dan Godzilla.



Mendiang aktor Bunta Sugawara merupakan salah satu dari lima orang yang menerima anumerta Penghargaan Khusus Pimpinan untuk pencapaian seumur hidupnya. Teknisi suara Masashi Tara juga turut menerima Penghargaan Khusus Asosiasi dengan untuk kategori serupa.

The Nippon Academy-Sho Association, sebuah kelompok dari Jepang yang kira-kira sebanding dengan popularitas Academy of Motion Picture Arts and Sciences of Oscars, menyajikan Japan Academy Prize setiap tahun. Semua nominator tahun ini, menerima 'Awards of Excellence', namun penghargaan tertinggi yang sebenarnya dalam setiap kategori diumumkan melalui upacara pada 27 Februari lalu di Grand Prince Hotel New Takanawa, Tokyo.

Film-filmnya yang memenuhi syarat untuk masuk ke dalam ajang penghargaan ini, adalah judul yang tayang di Jepang antara 15 Desember 2013, dan 13 Desember 2014.

Kategori Animation of the Year dibuka pertama kali pada delapan tahun lalu. Tahun lalu, The Wind Rises arahan sutradara Hayao Miyazaki memenangkannya. The Girl Who Leapt Through Time, Tekkonkinkreet, Ponyo, Summer Wars, The Secret World of Arrietty, From Up On Poppy Hill, hingga Wolf Children adalah judul-judul lain yang pernah memenangkan ajang ini. (Rul/Feb)