Sukses

Grace Simon Memprihatinkan Nasib Seniman Tua

MALANG benar nasib para seniman pencipta lagu lama belakangan ini. Penyanyi Grace Simon mengungkapkan keprihatinannya itu saat berbicara di hadapan para pencipta lagu terkenal yang sudah tua bersama keluarga di Blora Center, Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Grace berupaya mengingatkan perlunya kepedulian pelaku industri hiburan, masyarakat, dan pemerintah. Dalam acara itu tampak pria yang hatinya mudah luruh. Ia bernama Shally Chaken. Di antara kita pasti ada yang baru menden...

MALANG benar nasib para seniman pencipta lagu lama belakangan ini. Penyanyi Grace Simon mengungkapkan keprihatinannya itu saat berbicara di hadapan para pencipta lagu terkenal yang sudah tua bersama keluarga di Blora Center, Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Grace berupaya mengingatkan perlunya kepedulian pelaku industri hiburan, masyarakat, dan pemerintah. Dalam acara itu tampak pria yang hatinya mudah luruh. Ia bernama Shally Chaken. Di antara kita pasti ada yang baru mendengar nama ini. Padahal, pria yang lima tahun terakhir didera penyakit stroke ini adalah pencipta lagu Indonesia Jaya yang sempat dipopulerkan Harvey Malaiholo. Hebatnya lagi, lagu itu meraih penghargaan di ajang festival internasional. "Pak Chaken ini juga pernah mencipta lagu Borobudur, loh! Itu, kan satu-satunya di dunia. Tapi sampai saat ini belum banyak perhatiannya," aku Grace. Chaken juga mengaku rindu orang-orang yang menyanyikan lagu-lagunya. Oleh karena itu, tim Otista meminta Euis, anak Chaken, menyanyikan lagu tersebut. "La..la..la Borobudur tercinta. Termasyur di manca di seluruh penjuru dunia," demikian Euis menyanyi. Sambil mendengar lagu itu, lepaslah air mata pria berambut putih ini.