Sukses

Iwan Fals Keberatan Sampul Albumnya Diganti

PENYANYI Iwan Fals akhirnya berbicara soal <i>Manusia 1/2 Dewa</i>, albumnya yang diprotes Ketua Forum Intelektual Muda Hindu Dharma (FIMHD), Shri A.A. Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta. Arya menuding ada indikasi pelecehan simbol agama Hindu dalam sampul album Iwan. Seperti diketahui, sampul Manusia 1/2 Dewa bergambar Dewa Wisnu. Menurut Iwan, Indonesia memang membutuhkan sosok pemimpin seperti Dewa Wisnu sebagai pemelihara, termasuk memelihara kedamaian dunia serta jujur. Makanya kemudian...

PENYANYI Iwan Fals akhirnya berbicara soal Manusia 1/2 Dewa, albumnya yang diprotes Ketua Forum Intelektual Muda Hindu Dharma (FIMHD), Shri A.A. Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta. Arya menuding ada indikasi pelecehan simbol agama Hindu dalam sampul album Iwan. Seperti diketahui, sampul Manusia 1/2 Dewa bergambar Dewa Wisnu. Menurut Iwan, Indonesia memang membutuhkan sosok pemimpin seperti Dewa Wisnu sebagai pemelihara, termasuk memelihara kedamaian dunia serta jujur. Makanya kemudian Iwan tak keberatan saat pihak Musica menyodorkan usulan sampul albumnya bergambar Dewa Wisnu. "Secara selintas, naluri saya mengatakan memang benar Indonesia membutuhkan sosok seperti Dewa Wisnu," kata Iwan. Iwan mengaku sempat mendengar kabar bahwa kasus ini telah diselesaikan secara damai menyusul pertemuan antara Ketua FIMHD dan pihak Musica di bagian Bimbingan Masyarakat Hindu Departemen Agama, Rabu silam. Saat itu pertemuan menghasilkan tiga kesepakatan pokok. Pertama, indikasi pelecehan terhadap agama tertentu tak ditemukan. Hal itu cuma lantaran ketidaktahuan pembuat sampul album. Kedua, Musica bersedia mengganti cover album bila ada surat resmi dari Parisadha Hindu Dharma Indonesia. Ketiga, kasus ini tak akan dilanjutkan ke pengadilan. Penyanyi yang lirik lagunya sarat kritik sosial ini mengaku keberatan jika sampul albumnya diganti begitu saja. "Kalaupun Musica mengganti, saya mau tahu alasannya. Kenapa diganti?" kata Iwan. Pada kesempatan itu, Iwan juga menyatakan rasa terima kasihnya untuk Dewa Budjana dan Superman Is Dead, masing-masing gitaris dan grup musik asal Bali. Mereka mengatakan, tak ada pelecehan terhadap simbol agama Hindu dalam sampul album Iwan. "Ini kebebasan berekspresi," kata Iwan, menirukan komentar mereka. "Saya terima kasih sekali dengan Dewa dan SID," Iwan menambahkan.