Sukses

Andrigo: Sebagian Besar Penghasilan Saya Diambil Farhat Abbas

Di balik karya-karya Andrigo bersama Farhat Abbas sebelum bergabung dengan Nagaswara, ternyata ada cerita kurang menyenangkan.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi asal Riau, Andrigo yang kini bernaung di bawah label Nagaswara, sebelumnya sempat bernaung di bawah perusahaan PT. Box Mobile bersama pengacara nyentrik Farhat Abbas.

Selama bersama Farhat Abbas, sosok yang akrab disapa Igo itu telah menyanyikan banyak lagu di bawah bendera Box Mobile, sebut saja Cinta Farhat yang direkamnya bersama Norman Kamaru, serta Demi Cinta yang pernah ia bawakan bersama penyanyi wanita bernama Hanny.

Saat proses rekaman lagu Demi Cinta yang beraliran pop, sosok yang sempat berprofesi sebagai wartawan dan dosen UIN di Riau itu pun berkenalan dengan Hadi Sunyoto, produser musik sekaligus teman dekat Anang Hermansyah. Diakuinya, sang produser sempat menyangka suara Igo adalah penyanyi Malaysia Amy Search dan di situlah Hadi mulai tertarik hingga memasang RBT lagu Demi Cinta.

Di balik karya-karya populer yang telah dihasilkannya sebelum bergabung dengan Nagaswara itu, ternyata, ada cerita kurang menyenangkan yang masih menghantui Igo. "Setelah bertemu dengan Hanny yang menjadi featuring saya di lagu Demi Cinta, lagu itu pun diputar di hampir semua stasiun televisi dan saya juga sudah main ke mana-mana," ucapnya membuka pembicaraan perihal karyanya terdahulu saat diwawancarai Liputan6.com di SCTV Tower, Rabu (4/3/2015) pekan lalu.

Lebih jauh, Igo pun melanjutkan, "Tapi setelah itu, Farhat tak ada konfirmasi (penghasilan) ke saya lagi. Padahal, laporan dari orang kantor ke saya itu jumlahnya miliaran. Dan Farhat jual videoklip fisik saya ke Negeri Jiran."

"Saya tidak pernah meminta hasil sedikitpun, bahkan seperakpun tidak saya terima," ungkapnya mengenai penghasilan yang ia dapat dari lagu-lagu yang telah ia nyanyikan selama bersama Farhat Abbas.

Bahkan, kalau saya dari studio Sudirman ke acara di FX Senayan, itu biasanya pakai taksi atau mobil. Saya antar alat semuanya, dia paling memberi uang Rp 160 ribu," tambahnya.

<iframe width="420" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/f0LE7qBPEhE" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Selanjutnya >>

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Suatu ketika, datanglah produser Malaysia menemui Farhat dengan membawa kontrak untuk mengambil Andrigo sebagai penyanyi solo.

Tentu saja hal itu dianggap oleh Andrigo sebagai peluang besar untuk menajamkan kariernya. Sambil menunggu, tiba-tiba Hadi Sunyoto menawarkan bayaran besar kepada Farhat untuk mengajaknya berkarier. Tetapi, Farhat tetap bersikukuh pada pendiriannya, "Mau apa, Andrigo? Tak usah. Kita lakukan sendiri saja."

Merasa sebagai orang daerah yang belum banyak mengerti, akhirnya Igo menurut saja. Hingga ia mengikat kontrak bersama produser Malaysia untuk menyanyikan ulang lagu Rindu Serindu Rindunya milik band Malaysia, Exists yang kini dibawakan Firman Siagian. "Pas mau tanda tangan kontrak, ternyata dia (Farhat) tak mau, karena Farhat sudah kontrak fisik sama orang Malaysia di label lainnya. Dia tak mau, akhirnya saya tidak jadi kontrak."

Padahal, diutarakan Igo sebelumnya bahwa Hadi Sunyoto sempat mengingatkan kalau ia bisa mengalami kesulitan jika terus bersama Farhat Abbas. Terutama, Igo adalah artis yang belum terkenal. Terlebih lagi, di balik sosoknya yang tak diketahui banyak orang dan belum memiliki kontrak, lagu-lagu Igo yang ia rekam sudah ada di mana-mana hingga diputar di berbagai tempat karaoke, termasuk Demi Cinta.

"Akhirnya, seiring berjalannya waktu, saya lost contact saja sama dia. Dia ke Kolaka buat kampanye dan sibuk hal-hal lainnya. Saya pun tidak ter-cover. Saya juga coba ingin ketemu, SMS, dan menelepon untuk membahas kehidupan di Jakarta. Tapi tak direspon," ujarnya.

Keadaan Andrigo pun diperparah dengan munculnya salah satu broadcast di Blackberry Messenger (BBM) yang menyudutkan namanya. "Dia mengumumkan di broadcast ke semua orang, 'Kalian tahu, Saya Farhat Abbas. Jangan percaya lagi sama yang namanya Andrigo. Kalau dia pinjam uang, jangan ada yang kasih.' Saya baru tahu ada broadcast itu dari teman-teman wartawan di Riau. Akhirnya, saya nggak ada hubungan baik lagi sama Farhat," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Andrigo kemudian bernyanyi di acara pelantikan PAPPRI DKI yang diketuai Bapak Rahayu Kertawiguna hingga berujung pada perkenalan kedua belah pihak. Dua bulan kemudian setelah sempat tampil di salah satu acara, Igo pun vakum. Bahkan, ia sempat menetap di rumah Gubernur Riau kala itu yang diakuinya satu desa dengannya hingga akhirnya menjadi anak kost.

Setelah vakum, Igo pun mengajukan diri Ke Nagaswara. Namun perjuangannya tidak mulus begitu saja. "Pertama sekali ke Nagaswara, saya mengisi daftar tamu untuk bertemu Pak Rahayu. Selama setahun saya duduk bengong di Nagaswara. Tapi saya sudah kenal dekat dengan orang-orang di situ dan sebagian besar kenal karena sebelumnya saya sering masuk TV," akunya.

Setelah lima buah lagu didengar oleh Presiden Direktur Nagaswara itu, akhirnya Igo pun dipuji dan kini telah menjadi bagian dari keluarga Nagaswara. Aliran musik Melayu pun dipilihnya selama berkarier. Karya perdananya bersama Nagaswara adalah single Pacar Selingan yang diciptakan Yogi Gaijin. Ke depannya, Andrigo berharap agar musiknya bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.(Rul/Feb)