Liputan6.com, Jakarta Dibanding film panjang yang rutin diputar di bioskop, film pendek memang kalah pamor. Sutradara film pendek pemenang Festival Film Venesia 2014, Sidi Saleh mengatakan sisi menarik film pendek.
Ditemui di kantor SCTV, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/03/2015), Sidi Saleh mengungkapkan, "Film pendek itu bisa jadi alternatif bagi para pembuat film selagi menunggu kesempatan untuk membuat film panjang yang prosesnya lebih rumit, dan film pendek di Indonesia saat ini sudah mulai kuat lagi."
Baca Juga
Advertisement
Sidi Saleh, sutradara dan juri Indonesian Short Film Festival (ISFF) 2015. (foto: Faisal R. Syam)
Bentuk film pendek mulai kembali menaiki kancah perfilman Indonesia. Film yang rata-rata berdurasi dibawah 60 menit ini dapat menjadi sarana alternatif bagi para pembuat film. Kini, kian banyak ajang lomba atau festival film pendek.
Menurut sutradara film pendek Maryam ini, membuat film pendek ibarat menulis buku harian. Jika dalam membuat film panjang membutuhkan pertimbangan dan pemikiran yang matang sebelum membuat, lain halnya dengan film pendek. Ada kesan main-main namun tetap terkandung makna tersirat.
"Film pendek itu semacam media personal untuk menuangkan ekspresi dalam diri seperti halnya menulis buku harian. Membuat film pendek bagi saya menyenangkan dan jadi tempat untuk bermain-main," jelas Sidi.
Film Maryam, karya Sidi Saleh. (dok. istimewa)
Sidi menambahkan, film pendek menjadi sebuah bentuk baru untuk melakukan treatment diri ketika kita ingin menyampaikan apa yang kita rasakan. "Saya pikir setiap orang punya banyak hal yang ingin disampaikan, film pendek bisa menjadi sarana pilihannya. Membuat film pendek itu tidak hanya mudah tapi juga murah apalagi dengan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang," urainya.
Terakhir, pria yang didaulat sebagai juri Indonesian Short Film Festival (ISFF) 2015 yang diselenggarakan SCTV ini berharap film pendek akan terus berkelanjutan dan semakin kuat.
Saat ini Sidi tengah disibukkan dengan aktivitas membuat video klip dan video profile serta mengumpulkan ide untuk membuat film pendek baru, atau bahkan film panjang. (Eka Laili/Ade)
Baca juga:
REVIEW BALINALE 2014: `Maryam` Pemenang Festival Film Venesia