Liputan6.com, Jakarta Anak tertua Yanni Libels, Elang yang berusia 12 tahun sangat kehilangan sosok ayah yang selama ini ia panuti. Apalagi Elang dan Yanni punya kedekatan yang cukup erat, lantaran ayahnya itu selalu menyempatkan waktu untuk mengantar dan menjemput ke sekolah.
Sebelum Yanni pergi untuk selama-lamanya, Elang merasakan tanda-tanda tersebut. "Banyak firasat nggak enak yah. Biasanya papih yang jemput sekolah, kalau sekarang-sekarang mamih. Aku mikir kok papih nggak jemput-jempu aku sekolah lagi," kata Elang saat pemakaman Yanni Libels di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (25/3/2015).
Di mata Elang, Yanni adalah sosok ayah yang sangat bertanggung jawab. Saat bangun pagi, ia sudah menyiapkan segalahal untuk keperluan anaknya sekolah. Termasuk saat mandi. "Setiap hari siapkan air panas buat aku mandi dan antar jalan ke sekolah," kenang.
Kini keseharian Elang akan mulai hampa tanpa adanya sosok Yanni Libels. Sebab tak ada lagi sosok sang ayah yang hampir setiap hari mengantar jemput ke sekolah. "Sekarang sudah nggak ada yang antar dan jemput ke sekolah," kata Elang
Seperti diketahui, Yanni Libels meninggal dunia dalam usia 51 tahun di Bandara Soekarno-Hatta usai melayat kerabatnya di Pangkal Pinang, Bangka, Rabu (25/3/2015) sekitar pukul 09.45 WIB. Yanni Libels meraih puncak karier bersama Ronny Sianturi dan Edwin Manangsang dengan membentuk grup vokal Trio Libels sejak akhir 1980-an hinggan 1990-an.
Bersama mereka banyak lagu hits yang pernah dibawakan antara lain, Gadisku, Jerat-jerat Cinta dan Hanya Untukmu. Yanni libels juga pernah merilis single dangdut dengan nama panggung Yanni Airlangga. (fei)
Anak Sempat Punya Firasat Sebelum Yanni Libels Meninggal
Tidak saja rajin mengantar jemput anak sekolah, Yanni Libels juga rajin mempersiapkan keperluan sekolah sang anak.
Advertisement