Liputan6.com, Jakarta Musikalitas yang diperlihatkan grup band 7 Warna sukses menyita perhatian label besar di Tanah Air. Saat ini, band yang berdiri sejak 2007 itu resmi digandeng Warner Music Indonesia.
Karena itu, band yang dimotori oleh Piko (vokal), Bayu (bass), Andi (gitar), Rama (drum) dan Fajar (keyboard) bergabung dengan musisi-musisi yang dibesarkan oleh Warner Music Indonesia, diantaranya Kotak dan Indah Nevertari.
"Ini merupakan hal yang membanggakan bagi kami karena bisa satu label dengan Kotak dan Indah Nevertari. Tentunya memacu semangat kami untuk bisa bermusik lebih baik lagi," ucap Piko, sang vokalis, saat ditemui di Sarinah Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015).
Untuk memperlihatkan kualitas di panggung musik bersama label rekaman yang baru, 7 Warna pun merilis single terbaru mereka yang berjudul Selepas Kau Pergi. Lagu yang di medio 2000-an sempat populer dibawakan oleh La Luna.
"Kami sepakat untuk me-recycle kembali lagu `Selepas Kau Pergi`-nya La Luna. Kami tetap berada di jalur pop rock kreatif dalam mengaransemen lagu ini, jadi lagunya tetap terdengar beda dan mudah-mudahan lebih enak dibawakan oleh 7 Warna," papar Piko.
Lagu `Selepas Kau Pergi` juga masuk dalam materi album 7 Warna yang siap dirilis ke pasaran. Album tersebut berisi 9 lagu seperti Hapus Air Mata, Maumu Apa, Lupakan Aku, Amit Amit Jabang Baby, Pangeran Dangdut, Slow Jangan Goyang dan Ku Ukir Indah Namamu.
Selain mendaur ulang lagu milik La Luna, band yang diproduseri oleh Anthony dan Jimmy Van Houten ini juga berkesempatan untuk mengaransemen ulang lagu Titik Noda yang pernah dipopulerkan oleh D'lloyd. "D'lloyd itu band legendaris Indonesia. Suatu kehormatan bisa menyanyikan kembali lagu-lagu mereka," urai dia.(Gie/Mer)