Sukses

Peringatan Rhoma Irama Tak Dihiraukan Blackboard

SURAT peringatan yang dilayangkan Ketua Umum Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia Rhoma Irama tak dihiraukan produser perusahaan rekaman <i>Blackboard</i> Iwan Sastrawijaya. "Saya <i>nggak</i> anggap ini kasus. Saya anggap teguran dari teman baik saya. Tapi saya tak mungkin <i>penuhin</i> [permintaan Rhoma]," ujar Iwan. Menurut Iwan, permintaan PAMMI untuk menunda rekaman dan peredaran album penyanyi dangdut Inul Daratista akan membuat nama Blackboard jelek dan dari segi bisnis ak...

SURAT peringatan yang dilayangkan Ketua Umum Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia Rhoma Irama tak dihiraukan produser perusahaan rekaman Blackboard Iwan Sastrawijaya. "Saya nggak anggap ini kasus. Saya anggap teguran dari teman baik saya. Tapi saya tak mungkin penuhin [permintaan Rhoma]," ujar Iwan. Menurut Iwan, permintaan PAMMI untuk menunda rekaman dan peredaran album penyanyi dangdut Inul Daratista akan membuat nama Blackboard jelek dan dari segi bisnis akan merugi. Sebab, jika permintaan tersebut diluluskan, Blackboard harus menarik semua kaset Inul yang berjumlah sebanyak 59 ribu keping dari peredaran. "Nanti apa anggapan agen ke Blackboard," kata Iwan. Sekadar informasi, PAMMI memberikan peringatan itu karena dalam album Inul terdapat dua buah lagu ciptaan anggota PAMMI, Endang Kurnia dan PAMMI nampaknya tak rela hasil karya anggotanya dinyanyikan oleh Inul. "Itu urusan dia dengan Endang. Saya dan Endang transaksinya sudah beres," kata Iwan. Mengenai peringatan itu, Endang Kurnia tak setuju. Sebab, ia mengaku sudah membuat lagu-lagu tersebut sebelum masalah goyangan Inul melejit. Bahkan, sebelum ia mengenal Inul. "Demi Allah [saya buatnya] sebelum pro-kontra Inul," ujar Endang. Lagian, Endang mengaku sudah punya kesepakatan dengan Blackboard. "Saya sudah komit. Saya sudah ngebikin. Ini sudah deal. Jadi produser punya hak untuk mengedarkan lagu saya," kata lelaki berambut gondrong ini. Berkenaan dengan masalah ini, Bendahara PAMMI Camelia Malik tak banyak berkomentar. Ia mengaku tak begitu tahu dengan jelas permasalahannya. "Jadi saya nggak pantas berkomentar," ujar Mia--sapaan akrab Camelia Malik. Masak sih?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini