Sukses

Gus Dur: Inul Disukai Karena Kejujurannya

GOYANG <i>ngebor</i> Inul Daratista memang dahsyat. Setelah diboikot penyanyi dangdut kawakan Rhoma Irama, kepopuleran Inul bukannya tenggelam, malah sebaliknya. Dukungan kepada dara asal Pasuruan, Jawa Timur itu mengalir deras dari berbagai kalangan. Termasuk di antaranya mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Bahkan, Gus Dur--demikian Abdurrahman biasa dipanggil-- mengundang Inul makan siang di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (29/4). Seusai jamuan makan yang tertutup buat umum ...

GOYANG ngebor Inul Daratista memang dahsyat. Setelah diboikot penyanyi dangdut kawakan Rhoma Irama, kepopuleran Inul bukannya tenggelam, malah sebaliknya. Dukungan kepada dara asal Pasuruan, Jawa Timur itu mengalir deras dari berbagai kalangan. Termasuk di antaranya mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Bahkan, Gus Dur--demikian Abdurrahman biasa dipanggil-- mengundang Inul makan siang di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (29/4). Seusai jamuan makan yang tertutup buat umum itu, Gus Dur menyatakan dukungannya kepada Ratu Ngebor itu. Menurut deklarator Partai Kebangkitan Bangsa ini, Inul disukai masyarakat karena kejujurannya. "Waktu ditanya alasan dia ngebor, Inul menjawab, saya cari makan. Saya hargai kejujurannya, tak ada pretensi apa-apa. Itu yang membuat rakyat senang," kata Gus Dur. Saat makan siang, Gus Dur mendorong Inul untuk terus berkarya tanpa menghiraukan suara-suara sumbang. "Saya bilang sama Inul, jangan berhenti. Kalau Rhoma Irama mengancam, jangan takut. Akan kita hadapi," kata Gus Dur. Sebaliknya, kepada Rhoma, Gus Dur balik mengancam. Menurut Gus Dur, Rhoma telah memasung kebebasan berekspresi. "Ini bukan negeri ancaman. Daripada ngurusin Inul, lebih baik Rhoma ngurusin orang yang korupsi," ujar Gus Dur, geram. Di tempat terpisah, Inul membenarkan jamuan makan siang di rumah Gus Dur. Inul mengaku terkejut dan bangga atas undangan Gus Dur. Dia juga menegaskan akan terus manggung meski tidak di layar televisi. "Kalau off air saya tetap manggung sesuai kontrak," ucap Inul. Saat ditanya mengenai kemungkinan kembali tampil di layar kaca, Inul mengatakan, hal itu bisa saja terjadi. "Insya Allah saya bisa," ucap Inul, yang segera diikuti tepuk tangan para wartawan. Dukungan juga digelontorkan sejumlah seniman Persatuan Artis Indonesia (Parsi) Indonesia saat menggelar konferensi pers di Jakarta. Menurut anggota Parsi Taufik Savalas, Inul didukung penuh oleh masyarakat di mana-mana. "Di pasar, mal, sampai pom bensin, semua orang mendukung Inul," kata Taufik. Demikian pula Ketua Parsi Anwar Fuadi. Menurut dia, seharusnya Rhoma tidak menghakimi Inul. "Sebab yang berhak menilai itu Tuhan," ujar Anwar.