Liputan6.com, Los Angeles Zayn Malik dikabarkan mengalami stres sebelum akhirnya mengundurkan diri dari One Direction. Cowok berdarah Pakistan ini harus menjalani pemulihan. Zayn Malik pun memilih terbang ke Afrika Selatan untuk menghilangkan stresnya.
Mantan personel One Direction tersebut kabarnya berusaha keras untuk menghilangkan stresnya. Ditemani Perrie Edwards dan keluarganya, Zayn Malik bersantai di Afrika Selatan. Zayn belakangan merasa terus dibawah tekanan.
Advertisement
"Liburan sangat membantunya untuk bisa kembali bersantai. Dia mengunci dirinya di kamar dan tak berani keluar. Dengan semua tekanan yang diberikan kepadanya, ini salah satu cara untuk memulihkan pikirannya kembali," ujar seorang sumber dilansir laman Hollywoodlife, Senin (6/4/2015).
Salah satu tekanan yang didapat Zayn Malik yakni terlalu menjadi sorotan. Cowok berusia 22 tahun ini perlahan belajar untuk mempersiapkan dirinya berkarier solo. Zayn merasa lebih punya keuntungan bila tampil sendiri dibandingkan bersama One Direction.
"Sebelumnya tidak pernah punya guru spiritual, tetapi hal ini membuatnya harus dibantu untuk membuka mata melihat dunia lebih luas. Dia akan merasa mendapat keuntungan lebih ketika dia mulai berkarier solo. Dan ini diharapkan tidak akan membuatnya stres lagi," lanjutnya.
Kini Zayn Malik masih berada di Afrika Selatan bersama Perrie Edwards. Cewek berambut pirang itu pun mengumbar kemesraannya bersama Zayn Malik yang membuat fans kesal. Mereka dikabarkan sedang sibuk mengurus pernikahan.
(Fir/Ade)