Sukses

Ferina Widodo Sibuk Mengurus Anak

KASIH ibu sepanjang jalan. Begitulah yang coba diwujudkan Ferina Widodo kepada anak-anaknya. Perempuan kelahiran 9 November 1961 ini rela melepas <i>seabreg</i> kegiatannya hanya untuk selalu bersama tiga buah hatinya. "Saya rela <i>nggak</i> banyak main sinetron. Demi anak," kata Fe, begitu dia biasa disapa. Fokus Fe pada anak makin intens manakala Wisnu--salah satu anaknya--diketahui menderita penyakit autis (tak peduli dengan lingkungan sekitarnya). Mantan anggota grup vokal Elfa...

KASIH ibu sepanjang jalan. Begitulah yang coba diwujudkan Ferina Widodo kepada anak-anaknya. Perempuan kelahiran 9 November 1961 ini rela melepas seabreg kegiatannya hanya untuk selalu bersama tiga buah hatinya. "Saya rela nggak banyak main sinetron. Demi anak," kata Fe, begitu dia biasa disapa. Fokus Fe pada anak makin intens manakala Wisnu--salah satu anaknya--diketahui menderita penyakit autis (tak peduli dengan lingkungan sekitarnya). Mantan anggota grup vokal Elfa`s Singers ini jadi lebih perhatian pada perkembangan anak-anaknya. Apalagi, tambah Fe, Wisnu sudah harus bersekolah. Bukan persoalan ringan bagi Fe begitu mengetahui Wisnu autis. "Saya bingung dan kalut," jelas pemain sinetron Gengsi Gede-gedean ini. Tapi belakangan dia sadar, di balik kelemahannya penderita penyakit ini juga memiliki kelebihan. Dia jauh lebih pasrah. "Kalau boleh memilih, tentu Wisnu tak mau dilahirkan seperti itu," ungkap Fe. Fe mengatakan, yang terbaik bagi penderita autis adalah perhatian. Untuk itu dia menghindari banyak obat-obatan buat Wisnu. Dia lebih memilih pengobatan alternatif buat Wisnu. Selain itu, Fe tak henti berdoa untuk kesembuhan Wisnu. "Saya masih percaya dengan kekuatan doa," kata lulusan Jurusan Desain Tekstil Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung ini.
    Video Terkini