Liputan6.com, Jakarta Dewan Juri ajang pencarian bakat Ganteng Ganteng Serigala (GGS) Mencari Bintang sudah mendapatkan tiga pemenang yang layak tampil di sinetron unggulan SCTV ini.
Tiga pemenang tersebut adalah Tengku Tezi, Indah Safitri dan Marcelino. Keempat dewan juri yang terdiri dari Saipul Drajat, Ari Wibowo, Ananda Omesh dan Acha Septriasa mengaku sulit untuk memilih para pemenang.
Advertisement
"Saya sebelumnya sudah lihat mereka, saya lihat masih ada yang kurang (dalam akting). Saya sempat hampir drop. Ternyata di panggung mereka bagus. Buat memilih juara agak berat karena 80 persen bagus semua," kata Saipul Drajat yang juga komisaris Amanah Surga Productions selaku production house yang menaungi sinetron GGS di belakang panggung Studio 6 Emtek City, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (16/4/2015) dini hari.
Keempat dewan juri juga berharap ketiga pemenang bisa memberikan yang terbaik untuk industri sinetron Tanah Air.
Jangan Sombong
Tak hanya itu, dewan juri juga menginginkan agar ketiga pemenang tidak besar kepala. "Mudah-mudahan yang kami pilih bisa menjadi idola baru dan punya komitmen terhadap profesi. Kalau sudah besar tidak sombong," kata Acha Septriasa.
Bagi para dewan juri, ajang pencarian bakat seperti ini dirasa penting untuk memajukan industri hiburan Tanah Air. "Banyak generasi muda yang banyak yang ingin unjuk bakat. Banyak yang bermimpi. Dengan ajang seperti ini membuat mereka bisa menunjukkan bakatnya," sambung Acha.
Hal serupa dikatakan oleh Omesh. Omesh yang juga jebolan ajang pencarian bakat, berpendapat ajang semacam ini merupakan kesempatan untuk menghasilkan talenta muda berbakat.
Begitu pula dengan Ari Wibowo. Meski dirinya dahulu sempat diabaikan oleh para dewan juri kala dia mengikuti ajang pencarian bakat. Tetapi Ari Wibowo tak berhenti sampai di sana.
"saya dulu pernah ikut ajang pencarian bakat juga. Saya kirim foto, tetapi nggak dipilih. Buat yang lain, yang nggak terpilih, ini bukan akhir dari segalanya. Tetap semangat," papar Ari.
"Di sini tentu kita bicara tentang sinetron. Badan harus proforsional, cara bicara peserta bagaimana. Itu yang menjadi acuan kami," pungkas Ari Wibowo. (Fac/Ade)