Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Menurut Meryl Streep, pembuat film wanita mendapatkan tantangan lebih besar daripada pria karena sejarah lebih banyak membicarakan kaum adam. Hal itu diungkapkannya saat berbicara di ajang Tina Brown's Women in the World Summit di New York, Amerika Serikat baru-baru ini.
"Para wanita yang menjadi sutradara benar-benar sulit menembus bisnis ini,"ungkapnya seperti dilansir TV3.ie, Jumat (24/4/2015).
Advertisement
"Ini semua karena imaginasi yang sudah terbentuk sekian lama sejak kami tumbuh dari gadis kecil. Kita membaca semua literatur dan semua sejarah bercerita tentang pria, kebanyakan. Saya lebih merasa seperti Peterpan daripada Tinkerbell. Saya ingin menjadi Tom Sawyer, bukan Becky," tambahnya.
Meryl Strep yang merupakan salah satu aktris paling sukses di Hollywood itu pun mengungkapkan betapa sulitnya membuat penonton pria merasakan kedekatan dengan karakter yang diperankannya.
Meryl Streep sudah berkiprah di layar lebar sejak 1971 silam. Ia sudah banyak membintangi film, termasuk The Devil Wears Prada, The Iron Lady, dan Doubt. Sepanjang perjalanan karirnya, Ia telah menerima banyak penghargaan. Pada 2010 lalu, ia menerima National Medal of Arts dan Presidential Medal of Freedom empat tahun berikutnya dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama.