Sukses

Minggu Pertama, Avengers: Age of Ultron Raup Rp 2,6 Triliun

Saat ini 70 persen penghasilan film Hollywood berasal dari luar Amerika. Avengers: Age of Ultron meraup pendapatan tertinggi saat edar.

Liputan6.com, Los Angeles Bioskop di berbagai belahan dunia tampaknya dipenuhi orang yang nonton film teranyar keluaran Marvel Studios, Avengers: Age of Ultron

Buktinya, di minggu pertama sejak edar Rabu (22/4/2015) lalu, filmnya sudah mengumpulkan USD 201,2 juta atau setara Rp 2,6 triliun. Angka itu diperoleh dari 44 wilayah di seluruh dunia.

Akhirnya, Avengers: Age of Ultron tiba di seluruh bioskop Indonesia sejak 22 April 2015. Bagaimana filmnya?

Dicatat Variety, Minggu (26/4/2015), `Avengers: Age of Ultron` menjadi film dengan pendapatan tertinggi saat pembukaan di berbahgai negara. Filmnya telah diputar di 55 persen wilayah pasar, termasuk negara-negara utama penghasil uang terbanyak seperti Prancis, Italia, Jerman, Inggris, Rusia, Korea Selatan, dan Australia. (Indonesia belum termasuk pasar utama, karena meski jumlah penduduknya terbanyak di Asia Tenggara, jumlah bioskop di negeri kita belum signifikan dan kebanyakan terdapat di kota besar.)

Angka USD 201,2 juta di minggu pertama melampaui perkiraan yang dibuat Disney (pemilik Marvel Studios). Studio film Miki Tikus itu semula "hanya" memperkirakan sekuel Avengers itu meraih pendapatan USD 160 juta hingga USD 175 juta. Di AS sendiri, `Avengers: Age of Ultron` baru akan rilis 1 Mei 2015 nanti.

Setelah menonton Avengers: Age of Ultron kami menentukan adegan apa saja yang menurut kami paling seru.

Diperkirakan, saat edar di AS minggu ini, Avengers: Age of Ultron bakal meraup USD 200 juta di minggu pertama. Film ini diharap melampaui rekor Avengers pertama, rilis tiga tahun lalu, yang meraup USD 207,4 juta di minggu pertama.

Avengers: Age of Ultron

Membuat film berisi Thor, Iron Man, Captain America, Hulk, Black Widow, Hawkeye di satu layar tidaklah murah. `Avengers: Age of Ultron` menghabiskan bujet USD 250 juta atau setara Rp 3,2 triliun. Variety menulis, saat ini 70 persen penghasilan Hollywood dari luar Amerika. Dua dekade lalu, penghasilan dari pasar internasional tak sampai setengah. (Ade/Mer)