Liputan6.com, Paris Penyanyi kelahiran Tanah Air, Anggun C. Sasmi agaknya sadar betul jika sikap menentang hukuman mati yang diperlihatkannya di Prancis beberapa hari kemarin tengah menjadi sorotan publik, terutama di Indonesia.
Karena itu, pelantun "Snow On The Sahara" tersebut mencoba memperjelas ucapannya terkait kritik terhadap hukum di Tanah Air. Terlebih soal ungkapan 'Indonesia Kuno' yang menurutnya salah kutip.
Baca Juga
Advertisement
"Saya tidak pernah mengatakan Indonesia negara kuno, yang saya katakan dlm setiap orasi, "Indonesia negara besar, toleran dan modern tetapi (khusus) untuk hukum ini (hukum mati) sifatnya obsolete, kuno," tulis Anggun lewat akun Twitter @Anggun_Cipta, Selasa (28/4/2015).
Selain itu, bagi wanita kelahiran Jakarta, 29 April 1974 itu, menolak hukuman mati bukan berarti dia menyetujui praktek pengedaran narkotika, Anggun hanya yakin hukuman mati tidak adil dan tidak benar.
"Sekali lagi, saya anti Narkoba dan anti hukuman mati karena tidak manusiawi. Ini opini yang saya ajukan secara tulus," lanjutnya menambahkan.
Terakhir, Anggun memastikan kalau dia paham dengan perbedaan pendapat. Namun, dia tidak bisa mentolerir kata-kata kasar. "Jika Anda tidak setuju berdebatlah secara santun. Saya tak menggubris hujatan atau kebrutalan verbal." pungkas Anggun mengakhiri tweetnya.(Feb/Ade)
Baca juga:
Protes Hukuman Mati, Anggun Dikecam di FB
[Eksklusif] Pendapat Matt Arkarna Soal Hukuman Mati di Indonesia