Liputan6.com, Jakarta Artis yang juga penyanyi Sisca Dewi punya pengalaman berharga kala terjun dalam Pemilu Legislatif 2014 lalu. Meski gagal melaju ke Senayan, Sisca memutuskan tetap berkecimpung di dunia politik dengan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Hanura Bidang Pemberdayaan Perempuan.
Nah, berbekal pengalaman politik itulah Sisca diundang menjadi pembicara di acara bedah buku 'Paradoks Politik Hati Nurani' di Toko Gunung Agung, Margo City, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini. Sisca pun menumpahkan apa yang ia rasakan saat bertarung dalam pemilu.
Yang ditekankan Sisca ialah besarnya peran media dalam mendongkrak elektabilitas dan popularitas para calon. "Sayangnya, sebagian dari mereka tidak bisa membedakan bagian mana yang seharusnya bersifat iklan dan mana yang public relation," kata Sisca.
Alhasil, keterlibatan media ini banyak digunakan untuk mendongkrak popularitas. Buku 'Paradoks Politik Hati Nurani' merupakan buah pikiran dari Didi Apriadi. Dalam pernyataannya, Didi juga mengurai alasan mengapa beberapa selebriti gagal melenggang ke Senayan.
"Tak heran kalau banyak orang yang terkenal tapi tingkat keterpilihannya rendah. Jangan dikira tokoh terkenal seperti artis atau selebriti bisa langsung dipilih masyarakat, ini sebuah paradoks," sahut Didi. (Jul/Rul)
Advertisement