Sukses

Wacana Legalkan Prostitusi, Eddies Adelia: Ahok Tanggung Dosanya

Pro dan Kontra wacana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk melegalkan lokalisasi prostitusi masih bergulir.

Liputan6.com, Jakarta Pro dan Kontra wacana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk melegalkan lokalisasi prostitusi masih bergulir. Ada yang setuju dengan alasan mempermudah pemantauan. Namun, tak sedikit yang menentang gagasan tersebut.

Salah satunya Eddies Adelia. Saat berbincang dengan Liputan6.com baru-baru ini di Jakarta, pesinetron Kiamat Sudah Dekat 3 ini mengutarakan ketidaksetujuannya. "Tentu saya tidak setuju lah. Yang namanya prostitusi, narkoba, atau miras, saya nggak setuju (dilegalkan)," ujar Eddies Adelia.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebagai Muslim, Eddies Adelia merasa hal yang jelas dilarang dalam Al Qur'an tidak boleh dihalalkan dengan alasan apapun. Apalagi, untuk persoalan prostitusi termasuk dalam kategori dosa besar.



"Saya kan Muslim. Kepercayaan saya berzina itu dosa. Saya pegang teguh ajaran agama saya saja. Ya kalau memang mau diberlakukan, itu sih biar dosanya dia (Ahok) yang menanggung," terang Eddies Adelia.

"Kalau pemerintah mau buat itu terserah saja. Tapi saya sangat tidak setuju," tegasnya.

Eddies Adelia terlihat tenang saat menjalani persidangan di PN Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2015). Majelis Hakim PN Jaksel menjatuhkan vonis kepada terdakwa kasus pencucian uang, Eddies Adelia dengan hukuman tiga bulan penjara. (Liputan6.com/Panji Diksana)

Ketika ditanya apa solusi terbaik untuk memberantas maraknya praktik prostitusi, artis 36 tahun itu berujar. "Solusinya? Ya, jangan pada gatal dong laki-laki. Kalau belum menikah makanya cepat menikah. Karena menikah di KUA nggak sampai Rp 500 ribu kok. Yang jelas, saya menolak kalau (prostitusi) dilegalkan," pungkas Eddies Adelia. (Ras/Mer)