Sukses

3 Hal yang Dirindukan Vokalis Sex Pistols dari Sid Vicious

Vokalis Sex Pistols, John Lydon mengenang salah satu sahabat sekaligus mantan partnernya, Sid Vicious.(Sumber: Redefinemag.com)

Liputan6.com, London, Inggris Vokalis Sex Pistols, John Lydon baru-baru ini berbicara tentang salah satu rekan satu bandnya, Sid Vicious yang tewas akibat overdosis pada Februari 1979 silam.

Kepada Rolling Stones, John mengungkapkan kalau setidaknya ada tiga hal yang membuatnya rindu pada pria Rock n Roll tersebut. Termasuk sisi humorisnya meski terkadang suka melebihi batas.

Vokalis Sex Pistols, John Lydon mengenang salah satu sahabat sekaligus mantan partnernya, Sid Vicious.(Sumber: Redefinemag.com)

"Yang kurindukan dari Sid adalah sisi humornya. Dia sangat lucu, sarkastik, serta begitu gemar untuk meniru orang. Dia benar-benar ahli dalam hal itu. Sayang semuanya memburuk ketika ia mulai kecanduan narkoba. Karakternya berubah menjadi sosok yang egois, dan gemar berburu obat-obatan," kenang Lydon.

Sid Vicious (Sumber: Aux.Tv)

Bagi Lydon, narkoba benar-benar membuat Sid Vicious seperti zombie.

"Ya, itu adalah kesanku untuk para pecandu heroin. Saya tidak mengerti sama sekali soal itu. Tapi Heroin benar-benar membunuh gairah sepenuhnya," tambah lelaki yang pernah dijuluki Johnny Rotten itu.

Sid Vicious manggung bareng vokalis Sex Pistols, John Lydon

Lydon juga pernah berusaha untuk menjauhkan Sid dari pengaruh obat-obatan. Namun apa daya, kecanduan tersebut justru semakin parah dan mengakhiri hidupnya, empat bulan usai ia dituduh membunuh kekasihnya, Nancy Spungen.

Vokalis Sex Pistols, John Lydon mengenang salah satu sahabat sekaligus mantan partnernya, Sid Vicious.(Sumber: Redefinemag.com)

"Aku sudah mencoba. Tapi semua itu sangat sulit karena ibunya juga terdaftar sebagi pecandu berat. Meskipun ketika kecil ia tahu kalau ibunya melakukan hal yang salah, kurasa rasa takut telah mengambil alih semuanya. Aku juga tak begitu tahu bagaimana caranya untuk memberitahunya soal cara menangani rasa takut, ketidakpercayaan diri, serta keraguan yang menjadi-jadi. Karena pada saat itu, aku juga sedang merasakannya. Aku tak berpikir kalau aku juga baik-baik saja pada waktu itu," tandas Lydon.(Feb/Adt)