Liputan6.com, Jakarta Anggapan kacang lupa kulitnya tak berlaku bagi band sekelas Kerispatih. Meski namanya sudah menjelma menjadi salah satu band papan atas Indonesia, Kerispatih tak lupa dari mana mereka dibesarkan.
Badai yang merupakan keyboardis dan pentolan Kerispatih, mengatakan media massa memiliki peran yang begitu besar terhadap kemajuan karier band yang dikenal lewat lagu Cinta Putih itu. Radio menjadi salah satu contohnya.
Advertisement
"Dari zaman dulu gue menikmati musik, saluran utamanya ya radio. Radio yang mempertemukan musik dengan telinga kita semua," ucap Badai Kerispatih saat ditemui di Open House 30 Tahun Mustang FM di Kota Kasablanka, Kamis (7/5/2015).
Badai Kerispatih mencermati perubahan teknologi masyarakat dalam mengakses informasi. Dengan menjamurnya media online, masyarakat pun bisa dengan mudah mendengarkan lagu-lagu kesukaan mereka.
"Tapi tetap radio jadi yang terdepan. Radio akses juga lebih gampang, kita kirim materi, bisa langsung diputar. Media online apalagi, tinggal ditulis, artikel dan contoh lagu kita bisa langsung naik dan dinikmati," papar Badai.
Tak cuma sebagai media promosi yang ampuh, Badai Kerispatih juga mengakui keampuhan radio dalam mengorbitkan musisi-musisi Tanah Air.
"Kerispatih kan awalnya juga dari kompetisi di radio. Gue masih ingat waktu Kerispatih ikut album kompilasi Gulalikustik dari Mustang FM. Nggak lama setelah itu, kami kebanjiran job manggung di mana-mana," kenang Badai Kerispatih. (fei)