Liputan6.com, Jakarta Film Bombay Velvet yang disutradarai Anurag Kashyap memang mendapat kritikan tajam sebelum filmnya diputar. Ketika resmi diputar, film pun tak menarik minat banyak penonton. Di hari pertama, Bombay Velvet meraih Rs5,2 crore atau senilai Rp10,7 miliar. Angka yang kecil untuk film Bollywood berbiaya US$13 juta.
Seperti dikutip Bollywoodlife, selain budget yang cukup fantastis, film ini juga sangat penting bagi dua aktornya, Ranbir Kapoor dan Karan Johar. Ranbir banyak berharap di film Bombay Velvet karena film sebelumnya, Roy dianggap gagal di box office. Sedang untuk Karan Johar, ini adalah film perdananya, karena selama ini ia dikenal sebagai sutradara andal.
Advertisement
Namun apa mau dikata, film yang juga dibintangi artis cantik Anushka Sharma ini tak menarik minat penonton. Para pengamat film di India memprediksi film Bombay Velvet sepertinya sulit untuk bersaing dengan film Bollywood lainnya.
"Film ini mendapat sorotan negatif dari para kritikus film karena gaya yang dimunculkan tidak ada substansinya dalam film. Bahkan di sebuah bioskop di Mumbai, di hari pertama dirilis, pemutaran film Bombay Velvet dibatalkan karena sepinya penonton," kata seorang sumber, seperti dikutip Bollywoodlife.
Film Bombay Velvet memang dibuat seperti film Hollywood era 1960-an. Film ini menceritakan kisah seorang pria miskin yang berambisi menjadi orang kaya bernama Johnny Balraj (Ranbir Kapoor). Johnny Balraj mencintai seorang penyanyi wanita bernama Rosie (Anushka Sharma). Keduanya saling jatuh cinta namun segala harapan dan mimpi berbenturan dengan realitas masing-masing.
Â
Sang sutradara, Anurag Kashyap mengakui dirinya membuat film Bombay Velvet karena terinspirasi oleh novel LA Quartet, novel fiksi karya James Ellroy.