Liputan6.com, Jakarta Pada 2013 silam, Eza Gionino sempat mencicipi dinginnya lantai penjara. Kala itu, Eza terbukti bersalah atas penganiayaan terhadap kekasihnya, Ardina Rasty. Alhasil, ia pun melewatkan hari-harinya di penjara selama hampir tujuh bulan.
Kini, ia pun akan kembali ke penjara. Bedanya, kali ini Eza hanya berakting lewat film terbarunya 21 Hari. Di situ pesinetron Cinta Yang Sama ini akan memerankan tokoh Ramadhan yang dipenjara saat tengah menolong ibunya lolos dari ancaman maut.
"Jadi ceritanya ibu ini harus dioperasi, kalau dalam 21 hari nggak dioperasi akan meninggal. Tapi yang jadi masalah adalah Ramadhan yang akan gue perankan. Dia lagi di penjara. Ini kisah nyata, akan ada observasi ke si Ramadhan ini," kata Eza Gionino di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (17/5/2015).
Hal ini dirasa berat oleh Eza Gionino, apalagi ia harus mengulang kisah kelamnya di balik jeruji besi. Akan tetapi, aktor 25 tahun ini mengaku sudah siap mengulang hal tak mengenakkan itu.
"Kalau ditanya pasti berat, karena gue akan flashback kehidupan sebelumnya. Tapi sekarang gue sudah sabar dan nggak menyimpan dendam. Ini kan beda kasus. Kalau si Ramadhan ini dipenjara karena mencintai ibunya, dia harus merampok," terangnya.
Advertisement
Kisah film barunya ini juga dianggap Eza Gionino punya kemiripan dengan kisah hidupnya. "Mungkin yang hampir mirip itu karena gue pernah dipenjara, dan gue sangat mencintai ibu gue," pungkas Eza Gionino. (Ras/Mer)