Liputan6.com, Seoul: Artis cantik Clara Lee membuat heboh dengan pengakuannya yang dirinya mengalami pelecehan seksual di agensi yang membesarkan namanya itu. Clara yang beberapa kali membintangi drama ternama Korea, termasuk Emergency Couple.
Clara menyebutkan CEO Polaris Entertainment Lee Gyu Tae memperlakukannya seperti seorang pria terhadap wanita yang disukai. Menurut Clara, dirinya bahkan dibelikan barang mewah, seperti tas bermerek Hermes yang hanya dibuat beberapa buah di dunia, diwartakan Nate, Rabu (20/5/2015).
Clara sempat khawatir dan takut dengan perlakukan berlebihan yang diberikan orang nomor satu di agensi yang mengasuhnya. Dengan alasan itu, Clara meminta kontrak eksklusifnya dengan Polaris Entertainment dibatalkan.
Sementara itu, Polaris Entertainment menyebutkan jika tudingan Clara sama sekali tidak benar. Pihak Polaris menyebutkan, tas Hermes memang dibelikan untuk artisnya yang memang berprestasi.
Baca Juga
Tindakan Clara rupanya mendapatkan komentar negatif dari netizen--pengguna internet--melalui Netizen Buzz. Banyak yang menilai jika Clara mengungkapkan cerita ini untuk mendompleng namanya agar makin terkenal di dunia hiburan.
Sementara itu, bukan kali ini saja Polaris Entertainment mengalami masalah. Sebelumnya, kantor Polaris Entertainment digerebek dan CEO Polaris Entertainment Lee Gyu Tae ditangkap.
Rupanya Polaris Entertainment adalah anak perusahaan dari Ilkwang Group, perusahaan manufaktur yang terlibat dalam kontrak kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan termasuk militer Korea, pesawat dan angkatan laut.
Advertisement