Liputan6.com, Jakarta Penangkapan polisi terhadap artis dan model berinisial AA, membuka tabir prostitusi yang melibatkan artis dan selebriti. Sang mucikari, RA, pun dipaksa untuk tutup mulut oleh para kliennya.
Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum RA, Pieter Ell. Pieter mengatakan, ada pihak-pihak tertentu yang mengirimkan pesan melalui layanan SMS agar RA dan dirinya tutup mulut soal identitas artis.
Advertisement
"Jadi SMS itu dari nomor yang tidak saya kenal. Isi pesannya dalam tanda petik tidak usah bernyanyi. Jangan buka suara," cerita Pieter Ell, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (28/5/2015).
Ia membenarkan kalau kliennya itu dipaksa untuk tutup mulut dengan imbalan uang. "Katanya mau siapkan duit kalau klien saya nggak buka suara," ungkap Pieter lagi.
Karena itu, Pieter Ell pun meminta agar kasus prostitusi artis yang melibatkan RA segera dilimpahkan ke persidangan. Dengan begitu, pengadilan bisa mengungkap identitas para artis yang kenal dan bekerjasama dengan kliennya.
"Kami minta lebih cepat saat sidang, artis-artis yang ada di kontak boleh dipanggil. Sampai dipersidangan dengan syarat, saya minta jangan ditebang pilih. Kalau tidak dipanggil semua mending tutup saja (kasus prostitusi artis)," kata Pieter. (fei)