Liputan6.com, Seattle Selain mempunyai suara khas, vokalis Nirvana Kurt Cobain juga dikenang berkat lagu-lagunya yang banyak mewakili kegelisahan remaja. Tak heran, sejak meluncurkan album keduanya, Nevermind pada 1991 silam, nama Kurt langsung meroket dan jadi panutan remaja hingga saat ini.
Namun, semasa hidupnya, Kurt paling tak suka kala ditanya soal arti dari lagu yang diciptakannya. Ia pun memilih diam sampai akhirnya ada seorang wartawan yang merasa kesal dan memaksanya untuk menjawab.
Advertisement
"Semuanya sudah terjawab di musiknya teman, semua maksudnya ada di sana," jawab Kurt dalam sebuah wawancara di film Montage of Heck.
Lalu, apakah Kurt tidak takut jika sang fans menyalahartikan lagunya?
"Tidak, justru aku tertarik untuk mendengar apa yang mereka pikirkan tentang musikku," tandas Kurt.
Untuk urusan lirik, Kurt konon banyak menuangkan rasa risau dan kegelisahannya dalam memandang kehidupan. Bagi produser album Nevermind, Butch Vig. Cara seperti itu adalah sebuah upaya Kurt untuk mengeluarkan semua perasaan tersebut dari pikirannya.
"Kurt mampu membuat lirik yang tidak hanya bercerita soal isi kepala Kurt, tapi juga mewakili perasaan pendengarnya. Banyak penggemar yang merasa kalau lagu itu adalah tentang mereka," timpal seorang jurnalis senior Rolling Stones memantapkan pernyataan Butch.
Kurt Cobain ditemukan tewas bunuh diri pada 5 April 1994 dengan menembakan pistol ke kepalanya. Melalui Nirvana, Kurt mampu mengubah wajah musik dunia era 90-an hingga sekarang.
"Dia membuka mata banyak orang, dan ia mengubah banyak opini tentang musik itu apa, rock star itu apa, dan harus bagaimana," pungkas Bassis Blink 182, Mark Hoppus dalam sebuah pernyataan.