Liputan6.com, Tokyo Anime Dragon Ball Super (Dragon Ball Cho) memang masih belum mengudara di televisi Jepang hingga bulan depan. Namun, fans manga ciptaan Akira Toriyama itu sangat menanti kelanjutan kisah yang resmi menghapus alur cerita Dragon Ball GT (1996) itu.
Dilansir dari Anime News Network, akhir pekan lalu, belakangan tersiar sebuah wawancara khusus oleh komedian Kendo Kobayashi bersama editor Akira Toriyama di majalah Shonen Jump yang kini menjadi pimpinan Shueisha, Kazuhiko Torishima.
Kobayashi bertanya mengenai opini Torishima mengenai seri terbaru Dragon Ball tersebut yang memang melibatkan Akira Toriyama secara langsung sebagai pengawasnya. Terlebih, Kazuhiko Torishima kini tidak dilibatkan secara langsung di dalam proyeknya.
Baca Juga
Bagi Kazuhiko Torishima, bagian terbaik untuk mengakhiri Dragon Ball adalah, "Tentu saja, itu seharusnya sudah dirampungkan bersama dengan kisah Frieza."
Advertisement
Ia kemudian menjelaskan kisah Cell dengan, "Jika kalian akan menghadirkan si tua bangka (Dr. Gero) melawan wanita, maka lebih baik untuk berhenti bekerja." Torishima berpikir jikalau Akira Toriyama telah pensiun dari seri Dragon Ball setelah Frieza, ia bisa berlanjut untuk menghasilkan serial ketiganya yang bisa meledak.
Setelah Dragon Ball berakhir, Toriyama mengaku sudah lelah dengan manga bertema pertarungan. Ia lantas menggarap karya-karya dalam genre berbeda seperti Jaco the Galactic Patrolman, Blue Dragon ST, Sand Land, Kajika, dan Cowa!, yang sebagian besar berlangsung selama satu volume.
Kimitoshi Chioka (Hakaba Kitaro, Kamisama Kazoku) dari Toei Animation ditunjuk sebagai sutradara serial Dragon Ball Super, sementara Naoko Sagawa dan Atsushi Kido dari Toei Animation bertindak sebagai produsernya.
Film animasi terbaru yang berada di era pasca-kisah Majin Buu berjudul Dragon Ball Z: Resurrection F, tayang perdana di Jepang sejak awal April 2015. Ada sekitar 74 layar bioskop seluruh dunia yang menayangkannya. (Rul/Mer)