Sukses

Jessica Iskandar Marah atas Tragedi Angeline

Jessica Iskandar menuangkan perasaannya terhadap tragedie Angeline lewat akun Instagram pribadinya

Liputan6.com, Jakarta Tragedi bocah malang Angeline membuat Tanah Air dirudung duka. Rasa marah dan duka bercampur jadi satu di setiap hati masyarakat. Termasuk artis Jessica Iskandar, ia menuangkan perasaannya yang terdalam lewat akun Instagram pribadinya @jedarcantik, Minggu malam, (14/6/2015).

Jessica Iskandar mengungkapkan dirinya masih tak percaya jika Olga Syahputra telah meninggal dunia.

Penuh perasaan, Jessica Iskandar yang juga memiliki seorang anak tersebut tak mampu menahan kemarahannya terhadap pelaku pembunuh Angeline tersebut lewat postingan yang cukup panjang.

Baca juga:  Air Susu Ibu Artis-artis Cantik Ini Melimpah

Instagram.com/jedarcantik

 

"STOP KEKERASAN PADA ANAK!! siapapun yang melihat ada tanda kekerasan pada anak, LAPORKAN!
Miris hati ini mendengar cerita malangnya nasib gadis kecil 8tahun yang diangkat anak, tetapi tidak diurus, tidak diperlakukan sebagaimana anak seusianya, disiksa bahkan dinodai sebelum dibunuh. Dimana letak hati nurani orang yang tega dengan kejam mengambil nyawa anak manusia dan merencanakannya.
Kita semua pernah melewati masa kanak-kanak, dimana kita tidak berdaya, tidak mengerti dan butuh kasih sayang orang tua. Anak-anak bukan untuk disepelekan.
Aku seorang ibu, aku begitu depresi mendengar kenyataan menyayat hati ini. Aku yakin aku tidak sendiri, semua orang ikut berduka akan tragedi ini.
Aku selalu terbayang akan semua berita yang aku baca tentangmu. Aku berdoa untukmu, bidadari kecil Angeline. Tempatmu adalah surga dimana kamu bisa bahagia, bermain, tertawa sebagaimana seharusnya semua itu yang kamu rasakan. Kami semua menyayangimu, Angeline. #ripangeline #jangandiam #stopkekerasanpadaanak," tulis Jessica Iskandar sebagai caption gambar Angeline yang diunggahnya.

Karena ragu pada baby El, Ludwig menantang untuk melakukan tes DNA.

Sebelum Jessica, Ayu Dewi juga turut menyuarakan kepedihannya atas tragedi Angeline. Ia lemas saat mendengar tentang pembunuhan itu.

Angeline, bocah perempuan berusia delapan tahun, ditemukan tewas terkubur di halaman rumah ibu angkatnya di Sanur, Bali, 10 Juni 2015 lalu setelah menghilang cukup lama. Polisi masih menyelediki kasus pembunuhan sadis tersebut. (Gul/fei)