Liputan6.com, Tokyo Kehidupan pria bernama Shoichi Tanazono telah berubah drastis. Ia sebelumnya tak bisa bergaul dengan guru sekaligus wali kelasnya, tak mengikuti kursus, atau datang ke kelas sangat terlambat.
Namun sekarang keadaan telah berubah. Melalui kisah yang dikutip dari laman Anime News Network, Selasa (16/6/2015) ini, nasibnya berakhir dengan jalan hidup yang membanggakan pada hari ini.
Tugasnya sebagai siswa pembolos hanya dilakukannya dari sekolah dasar hingga SMP. "Saya dipenuhi dengan kecemasan, perasaan rendah diri untuk tidak bersekolah, dan khawatir tentang akan seperti apa saya saat menjadi dewasa," kenang Tanazono.
Hidupnya pun mengambil perubahan drastis yang sangat menentukan di masa SMP. Ketika itu, temannya mengatur sebuah rencana kepadanya untuk bertemu sang idola, penulis manga Dragon Ball, Akira Toriyama.
Ibu temannya ternyata adalah teman sekelas Akira Toriyama di sekolah dasar. Bersama-sama, keduanya pergi mengunjungi rumah sang mangaka dan mendiskusikan masalah Tanazono di sekolah dan mimpinya sendiri adalah membuat manga.
Salah satu pengarang manga paling sukses itu pun memberikan Tanazono beberapa saran tentang memanfaatkan pengalaman hidup yang sulit. "Mungkin sangat nyaman karena kita dapat menulis pengalaman kita sendiri di manga jika kita pergi ke sekolah."
Advertisement
Tanazono yang maish menjadi siswa SMP pun merasa lega setelah mendengar kata-kata Toriyama. Ia mulai pergi ke sekolah paruh waktu, masuk sekolah intensif, dan berhasil masuk Universitas Seni Rupa Nagoya.
Sekarang, 32 tahun setelahnya, Tanazono mengerjakan berbagai macam tugas sambil menggarap manga ciptaannya, Gakko e Ikenai Boku ke Kyu-nin no Sensei (Aku yang tidak bisa pergi ke sekolah dan sembilan guru) berdasarkan pengalaman masa kecilnya. Penerbit Futabasha merilis volume kompilasi pada Februari 2015 lalu.
"Ini tidak seperti saya ingin mendorong anak-anak membolos," ujar Tanazono. "Saya akan senang jika menjangkau mereka yang tidak bisa rukun dengan orang lain di sebuah perusahaan atau di tempat lain dan untuk orang-orang yang biasanya tidak membaca manga. Yang ingin saya katakan adalah bahwa sangat penting untuk merangkul anak-anak dalam keadaan apapun," ungkapnya.
Ia pun mendapat tanggapan positif untuk karyanya. Bahkan, salah satu toko buku menampilkan Gakko e Ikenai Boku ke Kyu-nin no Sensei berada di sebelah karya-karya idola masa kecilnya, Akira Toriyama. (Rul/Ade)