Liputan6.com, Jakarta Artis Shireen Sungkar cukup baik mengenal sosok suaminya Teuku Wisnu. Bahkan sebelum mereka menikah. Oleh sebab itu, Shireen pun tak kaget dan khawatir dengan apa yang dilakukan oleh suaminya itu. Bahkan ketika Teuku Wisnu merubah penampilannya, Shireen awalnya sempat tak percaya dan kaget.
Sejak mendalami Islam, Teuku Wisnu memang mulai mengubah dirinya sedikit demi sedikit. Mulai dari sikap hingga penampilan Wisnu pun ikut berubah. Selain mulai rajin mengaji, Wisnu pun melebatkan janggut seperti anjuran sunah Nabi Muhammad.
Sebagai istri, Shireen Sungkar ikut merasakan perubahan tersebut. Bahkan, wanita yang bermain di sinetron Cinta Fitri ini sempat menduga jika suaminya telah terkena aliran sesat.
Baca juga: Teuku Wisnu Berubah, Shireen Sungkar Mengira Kena Aliran Sesat
Advertisement
"Aku sempat syok. Sebelum nikah kan aku nggak mau ketemu dia. Bilangnya nanti saja kalau sudah nikah ketemunya. Aku sempat berpikir dia kenapa? Kena aliran apa? Tapi aku dikasih tahu pelan-pelan, senang saja dia bisa berubah," kata Shireen Sungkar di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (17/6/2015).
Setelah dijelaskan, Shireen mulai mengerti. Bahkan, kini artis 23 tahun itu mendukung penuh apa yang menjadi perubahan yang terjadi pada diri Teuku Wisnu.
"Sebagai istri akan mendukung Wisnu, apalagi dia berubah ke arah baik, jadi kenapa harus ditentang? Kecuali kalau dia jadi bandel, baru aku khawatir," tuturnya.
Shireen pun sempat menanyakan perubahan yang terjadi dengan suaminya itu. Apalagi, orang-orang di sekitarnya juga ikut menanyakan perubahan terhadap diri Wisnu. Namun, Shireen pun mengaku sudah memiliki jawabannya.
"Kalau ditanya begitu, dia (Wisnu) jawabnya selalu bilang "takut mati". Simpel banget itu saja alasannya," kata Shireen.
Selain itu, kata Shireen, Teuku Wisnu juga berubah demi anaknya. Wisnu rupanya tak ingin nantinya saat anaknya bertanya mengenai persoalan agama, dirinya justru tidak tahu.
Oleh karena itu, Shireen tak heran jika setiap hari suaminya selalu belajar mengenai hal-hal baru selepas salat.
"Dia berubah jadi religius, belajar di rumah. Dia habis salat Subuh belajar lagi. Aku tanya belajar apa? Dia bilang pengin nanti kalau ditanya anak, dia bisa jawab dengan baik. Makanya dia terus menambah ilmunya," kata Shireen.
Diakui Shireen, selama menjalani pernikahan dengan Wisnu, dirinya suka mengalami perbedaan pendapat. Namun, hal itu dianggap sebagai hal yang wajar.
"Perbedaan antara manusia sangat wajar, penafsiran dalam agama sangat beda. Islam itu indah tapi jangan diperdebatkan," ujar Shireen.
Sebagai contoh perbedaan pandangan ketika Shireen ditanya apakah dirinya mau dipoligami atau tidak. Soalnya, poligami memang sesuatu yang ada di dalam Al-Quran.
"Duh masalah itu aku ribet, sebagai muslim aku nggak boleh bilang nggak, soalnya kan ada di Al Qur'an," kata Shireen.
Mengenai pro-kontra soal poligami, Shireen tak menampik jika dirinya memang memperbolehkan poligami sesuai anjuran agama. Namun, Shireen mengisyaratkan hatinya belum siap untuk dimadu oleh wanita lain.
"Kalau ngomong nggak (boleh), aku itu menentang agama. Kalau bolehkan, aku sama saja membohongi hati. Intinya diperbolehkan, tapi nggak mau dibahas. Aku nggak mau komentar deh soal itu, hehehe," tutur adik Zaskia Sungkar.
Baca juga:Â Shireen Sungkar Siap Dipoligami?
Lalu apakah Shireen akan menyusul sang suami dengan fokus belajar ilmu agama? Untuk saat ini, Shireen memang kerap terlihat dengan penampilannya yang muslimah.
Sejak menikah dengan Teuku Wisnu, Shireen Sungkar mulai mengubah penampilannya jadi lebih tertutup. Putri Mark Sungkar dan Fanny Bauty ini tak lagi tampil seksi. Akibat perubahan itu, Shireen pun kerap disangka seorang ustadzah. Pasalnya, ia kini lebih aktif mengisi program atau acara bertema religi.
Sebenarnya Shireen senang jika ada orang yang menyangkanya ustadzah. Namun, pesinetron Cinta Fitri ini mengaku belum siap jika dipanggil demikian.
"Ustadzah kan artinya guru, itu hal yang mulia. Apa yang kita ajarkan akan berpahala, siapa yang nggak mau? Tapi sekarang aku belum kepikiran, karena nggak bisa semua orang bisa jadi ustadzah," ujar Shireen Sungkar.
Bagi Shireen Sungkar, untuk menjadi seorang ustadzah, dirinya harus menambah banyak ilmu dulu. Ditambah lagi, kata Shireen, pertanggungjawaban seorang ustadzah juga berat di mata Tuhan.
"Untuk menjadi ustadzah, ilmunya aku belum sampai ke sana. Harus ada ilmu yang tinggi untuk bisa jadi ustadzah. Karena berat, jadi nggak bisa sembarangan," jelas personel The Sisters.
"Karena kalau kita ajarkan sesuatu ilmu kan nggak boleh yang salah. Wisnu pun nggak mau dibilang ustad, tapi tiap dipanggil dia bilang 'Duh, saya bukan ustad, tapi motivator yang hanya sharing'," pungkas Shireen Sungkar. (Adt/Des)