Liputan6.com, Jakarta Adipati Dolken tak hanya punya beban besar ketika dipercaya memerankan sosok Jenderal Soedirman. Pria berusia 23 tahun itu juga penuh perjuangan saat syuting di depan kamera. Pasalnya, film Soedirman berkisah tentang tujuh bulan masa sang jenderal melangsungkan perang gerilya lawan Belanda.
Mengikuti jejak sang jenderal, Adipati pun syuting di berbagai hutan dan perbukitan di pulau Jawa. Yang terberat ketika Adipati menjalani pengambilan gambar di Lembang, Bandung.
"Cobaannya berat banget. ini syuting paling lama dari segi persiapan. Hari pertama syuting di Lembang, saya masuk ke danau yang ada ularnya. Suhunya dibawah 10 derajat," kata Adipati saat berbincang dengan Liputan6.com di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Itu baru hari pertama, kata Adipati. Di hari kedua syuting, ia harus syuting di dalam lumpur dan hujan lebat. Hari ketiga, cowok yang sempat diisukan menjalin asmara dengan Eva Celia ini diminta naik gunung dan masuk ke dalam kali. Syuting macam ini, diakui Adipati, amat menguras stamina.
"Ya dinikmati saja. Saya mikirnya begini. Ini bukan hal yang setiap hari bisa dilakukan. Saya beruntung bisa mencicipi apa yang dirasakan Jenderal Soedirman," sambung bintang film Slank Nggak Ada Matinya ini.
Film Soedirman akan tayang pada 27 Agustus mendatang. Selain Adipati, ada pula Baim Wong sebagai Soekarno dan Mathias Muchus yang memerankan tokoh nasional, Tan Malaka. (Jul/fei)
Advertisement