Sukses

20 Tahun Tak Produktif, X Japan Bakal Rilis Album Baru

Belakangan ini X Japan mengumumkan bakal merilis album baru yang belum berjudul sambil merayakan 20 tahun perilisan album terakhir.

Liputan6.com, Tokyo Kehadiran X Japan di dunia musik Jepang pada akhir tahun 1980-an, telah menjadi legenda tersendiri bagi fans awal 2000-an. Namun sudah hampir 20 tahun berlalu sejak album terakhir dirilis dengan kondisi band yang bubar-jalan, hingga kini belum ada karya terbaru dari mereka.

X Japan akan memulai syutingnya di konser Madison Square Garden yang berlokasi di New York pada 11 Oktober 2014 oleh sineas Amerika.

Dilansir dari Natalie melalui Tokyo Hive, Minggu (5/7/2015), belakangan ini X Japan mengumumkan bakal merilis album baru yang belum memiliki judul. Rencananya, mereka meluncurkan album barunya ke seluruh dunia pada 11 Maret 2016.

Pengumuman dirilisnya album baru X Japan dilontarkan pada 4 Juli 2015 oleh sang drummer, pianis, sekaligus leader band ini, Yoshiki sewaktu menghadiri acara Japan Expo di Paris, Perancis.

X Japan besutan Yoshiki akan memulai syutingnya di konser Madison Square Garden yang berlokasi di New York pada 11 Oktober 2014 oleh sineas Amerika.

Album baru ini dirilis 19 tahun 4 bulan setelah album studio terakhir X Japan yang bertajuk Dahlia dirilis pada November 1996 lalu. Di situ, tembang-tembang keren seperti Rusty Nail, Dahlia, Scars, hingga Forever Love sempat menjadi hits besar mereka.

Dalam rangka memperingati perilisan album tersebut, X Japan bakal mengadakan perayaan perilisan album bertema '#XDAY' pada 12 Maret 2016 lalu di The SSE Arena, Wembley, Inggris.

X Japan akan memulai syutingnya di konser Madison Square Garden yang berlokasi di New York pada 11 Oktober 2014 oleh sineas Amerika.

Selain konser musik, acara ini juga akan menayangkan film dokumenter X Japan yang disutradarai oleh Stephen Kijak. Tiketnya sendiri kini sudah dijual melalui situs resmi Live Nation.

X Japan terbentuk sejak 1982 dan hanya memiliki 5 buah album yang mampu mengantarkan seluruh personelnya ke puncak popularitas. Band asal Chiba ini sudah ditinggal wafat oleh gitarisnya, Hide pada 1998 setelah bubar.

Lagu demo milik mendiang Hide selaku mantan gitaris X Japan, bakal dirilis menggunakan perpaduan teknik Vocaloid.

Meskipun Hide sudah tiada, namun Yoshiki (drum) bersama Toshi (vokal), Pata (gitar), dan Heath (bass) membentuk kembali X Japan pada 2007 dengan tambahan gitaris Luna Sea bernama Sugizo. Pada 2011, bassis pertama mereka yang bernama Taiji wafat dengan dugaan bunuh diri.

Vanishing Vision (1988), Blue Blood (1989), Jealousy (1991), Art of Life (1993), dan Dahlia (1996) adalah judul-judul album yang mampu mengangkat X Japan menjadi sosok paling disegani di ranah musik Negeri Sakura. (Rul/Feb)