Liputan6.com, Jakarta Tugas negara memaksa Venna Melinda menjalankan ibadah puasa di negeri orang, meskipuun hanya beberapa hari saja. Bersama delegasi dari anggota DPR, Venna terbang ke Rusia untuk membina hubungan dengan negara bekas Uni Soviet yang sempat merenggang.
Selain itu, Venna dan delegasi lainnnya menyambangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), masyarakat Indonesia dan mahasiswa yang tinggal di sana.
Pengalaman menarik sembari menjalani puasa amat sangat dirasakan Venna. Apalagi ia harus mampu menahan lapar dan haus hingga 20 jam lamanya selama berada di Rusia.
"Beratnya pas ke Rusia karena puasa selama 20 jam, berbuka jam 11 malam dan imsak jam 2 dini hari," kata Venna Melinda ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (6/7/2015).
Lantaran badannya masih menyesuaikan diri dengan kondisi iklim di Rusia, dan juga waktu puasa yang cukup lama, Venna sempat sakit dan terpaksa tak menjalani puasa beberapa hari. "Saya sakit dua hari karena dehidrasi," tutur ibu Verrell Bramasta ini.
Meskipun begitu, Venna merasa sangat bangga bisa berpuasa di Rusia. "Hubungan Rusia dan Indonesia itu vakum saat reformasi, sekarang lagi menggalangkan hubungan dua negara ini. Ini pengalaman penuh kebanggaan," kata Venna Melinda. (Pur/fei)
Advertisement