Liputan6.com, Los Angeles Pertempuran terakhir di film Man of Steel kabarnya bakal berhubungan langsung dengan alur cerita utama film superhero Batman v Superman: Dawn of Justice garapan DC dan Warner Bros yang akan datang.
Dilansir dari Ace Showbiz, Selasa (7/7/2015), banyak pihak yang berspekulasi bahwa Batman v Superman merupakan sekuel film Man of Steel. Namun, Henry Cavill mengatakan bahwa film perseteruan dua superhero itu bukanlah sebuah sekuel.
Dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly, Henry Cavill yang berperan sebagai Superman, mengungkapkan bahwa film barunya mendatang akan lebih berfokus pada Batman yang dimainkan Ben Affleck.
"Sejauh karakter individu yang bersangkutan, ini bukan sekuel Superman. Ini lebih kepada pengenalan Batman, pembukaan untuk Justice League, dan perluasan dunia yang diciptakan dalam 'Man of Steel'," kata Cavill.
Lalu, Cavill menambahkan bahwa orang-orang menyukai 'pahlawan kegelapan' yang mengacu kepada sosok Batman. Ia juga mengisyaratkan bahwa akan ada kemungkinan sekuel film tentang Superman di masa depan.
"Ada banyak waktu bagi sekuel individu Superman. Dia adalah karakter yang sulit untuk dikatakan. Orang-orang menyukai 'tukang main hakim sendiri yang lebih gelap'," kata Cavill.
Advertisement
"Saya pikir filmnya berbicara kepada jiwa manusia dengan lebih mudah ketimbang makhluk seperti dewa yang tidak bisa kita benar-benar pahami. Sekali kami memiliki jagat yang lebih luas, kami dapat mempelajari lebih dalam karakter Superman dan mudah-mudahan bisa menceritakan lebih banyak kisah," lanjutnya.
Batman v Superman: Dawn of Justice menandai hadirnya DC Cinematic Universe yang turut memunculkan Wonder Woman (Gal Gadot) dan Aquaman (Jason Momoa). Jesse Eisenberg, Amy Adams, Jeremy Irons, Ray Fisher, dan Laurence Fishburn, masing-masing terlibat sebagai Lex Luthor, Lois Lane, Alfred J. Pennyworth, Cyborg, dan Perry White. Disutradarai Zack Snyder, film superhero bernuansa suram tersebut bakal tiba di bioskop AS pada 25 Maret 2016. (Rul/Fei)