4 Film Nasional vs Hollywood Pengisi Libur Lebaran

Surga yang Tak Dirindukan (MD Pictures)

Dari studio yang sukses besar melahirkan Ayat-ayat Cinta yang mengharu biru penonton tahun 2008 silam, lahir Surga yang Tak Dirindukan. Film karya Kuntz Agus dari novel berjudul sama milik Asma Nadia ini pun masih tak beranjak dari tema yang berhasil membetot perhatian penonton AAC dahulu: dilema poligami. Kali ini, seorang pria bernama Pras
(Fedi Nuril) harus merelakan rumah tangganya dengan Arini (Laudya Cynthia Bella) diguncang prahara lantaran ia menikah lagi dengan Meirose (Raline Shah). Pras memang punya alasan khusus menikahi Meirose, namun akankah Arini ikhlas menerimanya?

Comic 8: Casino Kings part 1 (Falcon Pictures)

Sesuai hukum yang berlaku di jagat perfilman, sukses film pertama berlanjut dengan sekuelnya. Comic 8: Casino Kings part 1 dirancang sebagai film komedi yang mengandalkan para komika stand-up comedy. Sekali lagi mereka diberi panggung untuk melontarkan lelucon konyol masing-masing. Tambahan pula, film yang sekali lagi dibesut Anggy Umbara ini menjanjikan aksi spekatkuler nan epik yang tak kalah dari film Hollywood. Para komika kali ini menjalankan misi mereka membekuk raja kasino, penguasa jagat kriminal dan kasino besar di sebuah pulau rahasia.

Lamaran (Rapi Film)

Alkisah, Tiar (Acha Septriasa), seorang pengacar berdarah Batak, jadi terkenal lantaran mampu mengungkap kasus korupsi. Namun, langkah ini membuat Tiar jadi target pembunuhan pihak yang tak senang kasusnya diungkit. Tiar dilindungi super agent, Ari (Ari Keriting) dan Sasha (Sacha Stevenson). Salah satu upaya melindungi Tiar yakni dengan
merekrut Aan (Reza Nangin), resepsionis kantor berdarah Sunda, jadi pacar pura-pura Tiar. Dari sini kemudian kisah berkembang jadi komedi situasi yang membenturkan dua adat berbeda, Batak dan Sunda. Monty Tiwa menjanjikan komedi situasi yang segar lewat Lamaran.

Mencari Hilal (MVP Pictures)

Ismail Basbeth bakal menjadi sutradara yang segera naik pamornya satu-dua tahun ke depan. Film Mencari Hilal bisa menjadi tiketnya untuk kian berjaya di belakang layar. Mencari Hilal mengisahkan tentang hubungan ayah dan anak. Sang ayah, Mahmud (diperankan Deddy Sutomo) memiliki pandangan keislaman yang berbeda dengan putranya, Hilal (Oka Antara). Mahmud berpandangan konservatif dan kolot, sedang Hilal cenderung penuh kritik dan liberal. Dua pribadi berbeda ini kemudian bertualang dalam rangka mencari hilal, sebagai petunjuk pertanda hari raya dataang. Benturan ayah dan anak menjadi modal drama ini membetot perhatian kita.

Ant Man (Marvel Studios/Disney)

Ant Man milik Marvel Studios wakil Hollywood untuk menemani libur Lebaran. Marvel Studios seperti tak pernah kehabisan kisah superhero untuk mereka angkat ke layar lebar. Kali ini mereka menyuguhkan kita tokoh superhero yang
mungkin hanya dikenal penggemar berat komik superhero. Ya, Ant Man tak setenar Thor, Hulk apalagi Spider-Man dan Captain America. Namun, tahun lalu Marvel Studios terbukti berhasil menyuguhkan Guardians of the Galaxy yang relatif
tak dikenal jadi film sukses. Kali ini pun bukan tak mungkin Marvel bakal berhasil lagi. Disutradarai Peyton Reed, Ant Man mengikuti karakter Scott Lang yang memiliki kemampuan untuk mengecilkan diri jadi seukuran semut. Bagi penggemar film Marvel, Ant Man seolah jadi tontonan wajib. (Ade/Rom)