Sukses

Mudik Sederhana Arzetti Bilbina Bareng Keluarga Besar

Arzetti akan melakukan aktifitas mudik ke kampung halamannya di kota Krui, Lampung.

Liputan6.com, Jakarta Lebaran tahun ini menjadi Lebaran pertama yang dijalani oleh artis Arzetti Bilbina sebagai anggota DPR RI. Seperti kebanyakan masyarakat, Arzetti juga melakukan aktifitas mudik ke kampung halamannya di kota Krui, Lampung. 

Rabu (15/7/2015) ini, Arzetti bersama suami dan anak-anak, serta seluruh keluarganya akan mudik dengan menggunakan mobil pribadi, bukan dengan pesawat terbang. Krui yang menjadi tempat tinggal semasa kecil Arzetti adalah kabupaten yang baru saja dimekarkan. Dari Bandar Lampung, Krui bisa ditempuh dengan perjalanan darat selama sekitar enam jam.

"Lebaran tahun ini kami ke Krui. Kantian, karena setahun lalu, kami sudah mudik ke Yogyakarta," kata Arzetti. Yogyakarta merupakan kampung halaman suaminya. "Mungkin kami akan tetap ke Yogyakarta, sepulang dari Lampung," kata Arzetti saat ditemui saat  pelepasan 1.500 pemudik dalam acara Mudik Bareng PKB di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (13/7/2015).

Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding melepas pemudik gratis di halaman Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (13/7/2015). 30 bus dipersiapkan untuk membawa 1.500 pemudik dengan tujuan kota-kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aktifitas mudik yang dipenuhi kemacetan dan kelelahan dianggap Arzetti sebagai sesuatu yang dirasakan berbeda. Meski melelahkan dan sering terjebak macet, hampir setiap tahun, Arzetti selalu mudik. Segala persiapan pun sudah dilakukan oleh Arzeti sebelum melakukan aktifitas mudik. Sepulang ikut melepas mudik bareng,  bekas peragawati ini sampai harus ke dokter. 

"Setelah ini saya harus ke dokter gigi dan menyiapkan obat-obatan untuk anak-anak sebelum mudik," kata Arzetti.

Tidak hanya bersama anak-anak dan suaminya, rencana mudik Arzetti ke Krui juga ditemani empat kakaknya. "Jadilah kami mudik berlima. Semuanya memakai mobil sendiri-sendiri. Gimana, udah kebayang kan serunya mudik beramai-ramai dengan keluarga besar?" ujar Arzetti yang jarang bisa mudik bersama kakak-kakaknya itu.

Diakui Arzetti, tradisi mudik sebenarnya mahal. "Hanya untuk ongkos pulang kampung saja udah banyak, belum oleh-oleh lho. Tapi mungkin disitu ya nikmatnya meski repot dan duit yang ditabung setahun habis dalam sekejab," jelas Arzetti sambil tersenyum. "Saya juga pusing kalau mau Lebaran. Banyak yang harus disiapkan," lanjutnya.

Arzetti Bilbina

Salah satu hal yang disiapkan Arzetti adalah uang baru untuk angpao para keponakannya. "Nggak sampai puluhan juta rupiah kok THR-nya. Tetapi sudah disiapkan," pungkas Arzetti.

Bicara soal acara mudik bareng yang diadakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Arzetti mengakui jika hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi, saat ini, biaya untuk mudik jelang Hari Raya tidaklah murah. “Makanya, lumayan kan mudik bareng ini. Bisa menghemat untuk kalangan yang tidak mampu,” kata Arzetti.(Adt/Des)