Liputan6.com, Los Angeles Jesse Eisenberg tampaknya mencoba untuk membersihkan diri dari komentarnya mengenai Comic-Con yang sempat memicu kontroversi karena menyamakan pengalamannya di ajang tersebut dengan genosida.
Belakangan ini, dalam sebuah wawancara dengan Associated Press untuk mempromosikan film The End of Tour, pemeran Lex Luthor di Batman v Superman: Dawn of Justice itu menjelaskan maksud dari pernyataan sebelumnya.
Advertisement
"Saya tentu saja menggunakan hiperbola untuk menjelaskan kelebihan indrawi yang saya alami. Saya kadang-kadang menggunakan itu," ujarnya membuka pembicaraan.
Dilanjutkannya, "Saya adalah orang normal yang memiliki pengalaman sensorik normal, sehingga Comic-Con sangat luar biasa bagi saya. Bisa dikatakan, benar-benar suatu kehormatan akhirnya bisa berada di kegembiraan tersebut."
Bertentangan dengan pernyataan sebelumnya yang menggambarkan pengalamannya di Comic-Con sebagai hal mengerikan, sekarang ia mengatakan bahwa bisa terlibat dalam ajang yang sangat ditunggu itu merupakan sebuah pengalaman indah.
"Orang-orang itu bersemangat akan ajang tersebut dengan cara yang belum pernah terdengar dan mendebarkan," tambahnya. "Saya pernah berada di film yang penerimaan akhirnya tidak ada yang menyukai dan tidak ada yang menantikan. Itu buruk, meskipun tur persnya jauh lebih tenang."
Jason Segel yang tampil bersama Eisenberg dalam The End of Tour mencatat bahwa rekannya itu adalah penjahat dalam Batman v Superman. Lantas, Eisenberg pun mengatakan, "Mereka mengharapkan saya untuk menggunakan hiperbola! Jika tidak, saya akan menjadi pahlawan yang biasanya berbicara cukup praktis."
Batman v Superman: Dawn of Justice tayang di negara asalnya pada 25 Maret 2016. Henry Cavill kembali sebagai Clark Kent/Superman dan Amy Adams memerankan kembali Lois Lane menyusul penampilan mereka berdua di Man of Steel. Gal Gadot terjun pertama kali sebagai Wonder Woman dan Jesse Eisenberg memainkan sosok Lex Luthor. (Rul/Ade)