Sukses

Radja Menggaet Gitaris Baru

PERKEMBANGAN musik Indonesia sangat pesat. Setiap bulan ada saja musisi baru yang mengorbit. Praktis dalam persaingan seketat itu, setiap musisi harus menggali lebih jauh kreativitas bermusik jika ingin terus bertahan. Salah satu yang dilakukan grup rock Radja adalah menggandeng gitaris baru. Yang m...

PERKEMBANGAN musik Indonesia sangat pesat. Setiap bulan ada saja musisi baru yang mengorbit. Praktis dalam persaingan seketat itu, setiap musisi harus menggali lebih jauh kreativitas bermusik jika ingin terus bertahan. Salah satu yang dilakukan grup rock Radja adalah menggandeng gitaris baru. Yang mengejutkan, gitaris baru itu adalah perempuan. "Ini salah satu gebrakan dari Radja," ujar vokalis Radja Ian Kasela seusai tampil dalam Clas Karnaval SCTV 2008 di Lapangan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah. Ian menambahkan, Tasya mampu mengimbangi permainan Moldy, gitaris yang selama ini ikut memotori Radja. Selain itu, perempuan belesteran Medan-Amerika Serikat ini juga mempunyai penampilan yang menarik. Tak heran, Ian menyebut Tasya sebagai Cinderella seperti salah satu lagu Radja. Meski perempuan, kesan garang Tasya cukup terasa, apalagi dengan rambut dicat merah. Bagi Tasya sendiri, ajakan bergabung dengan Radja adalah kesempatan yang baik. Ia juga menikmati setiap penampilannya bersama band asal Bandung, Jawa Barat itu. "Seru banget main sama mereka," ujar Tasya. Sebagai bagian dari acara yang sama, digelar pula Donor Darah Karnaval dan Unit Kesehatan Keliling Pundi Amal SCTV di Semarang. Program ini dilaksanakan di berbagai daerah yang termasuk "kantong kemiskinan" dan kurang mendapat perhatian saat bencana. Kembali ke masalah musik, grup band lain yang masih bertahan lama adalah Dewa. Sejak awal kemunculannya, Dewa mampu menjaga reputasinya sebagai grup musik papan atas. Salah satu kunci sukses mereka, bisa jadi karena Dewa memberikan kebebasan kepada setiap personel untuk berkarya di luar Dewa. Sang gitaris Andra, misalnya. Selain tetap menjadi pendukung band Dewa, Andra juga sukses bersama band-nya sendiri, Andra and the Backbone. "(Di Dewa) emang nggak ada larangan (bermain di band lain)," ujar Andra. Lebih jauh, Andra mengungkapkan, lagu-lagu yang ia ciptakan bersama bandnya terinspirasi dari pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain. Vokalis Andra and the Backbone, Dedy menambahkan, bandnya tak pernah membuat lagu sedemikian rupa sehingga sesuai dengan suasana hati para pendengar. "Kalau ada orang yang relate itu memang kebetulan atau strategi kita yang berhasil," ujar Dedy. Kenyataannya, lagu-lagu Andra and the Backbone memang mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Dedy bersyukur konsep yang dibangun bersama bandnya diterima pecinta musik Indonesia dengan baik. Meski demikian, Dedy menganggap prestasi ini hanyalah awal yang baik. Terlebih, bagi Dedy pribadi, ia merasa masih "hijau" dibanding vokalis band lain. "Dibanding vokalis band-band lain saya nggak ada apa-apa," ujarnya merendah.
    Video Terkini