Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Marcell merilis album keenamnya bertajuk Milikku. Dalam albumnya ini, Marcell mengaku jika banyak perbedaan dan kejutan. Dirinya pun menjelaskan jika beberapa lagunya masih berbicara seputar cinta.
"Banyak sekali surprise di album ini, dibanding album sebelumnya. Saya mencoba memberikan album konsep cinta yang bikin happy, ketawa-ketawa, cinta butuh pengorbanan. Bisa dipake buat pasangan, anak, negara," kata Marcell saat ditemui di KFC Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2015).
Advertisement
Lebih lanjut menjelaskan jika dalam albumnya ini ada beberapa tema yang diangkat dalam albumnya. Selain cinta sebagai tema andalan, Marcell juga memasukkan unsur kegembiaraan. Ada 10 lagu yang ditampilkan Marcell, empat di antaranya adalah lagu hits internasional dan lagu daerah yang didaur ulang. Antara lain, Selalu Di Sini yang berjudul asli The Bluegarden milik Dmust Akira, Ordinary World milki grup musik new wave Duran Duran, Modern Place To Be milik band lokal bernama Roman Foot Soldiers, dan Nasonang Do Hita Nadua yang merupakan lagu ternama berbahasa Batak ciptaan musisi Nahum Situmorang.
"Lagu tersebut saya cover, bukan recycle. Nasonang Do Hita Nadua adalah lagu paling hits bertema cinta di Sumatera Utara. Dan lagu Ordinary World saya nyanyikan karena saya suka Duran Duran," ujarnya.
Tak hanya bernyanyi, Marcell juga bermain drum untuk empat lagu di album ini, antara lain Jadi Milikku, Cinta Mati, Peluklah Diriku, dan Bisa Kau Percaya. Menurut penggebuk drum grup musik grunge Konspirasi tersebut, kesempatan ini merupakan yang pertama kali baginya bermain drum untuk musik pop.
"Pertama kalinya saya main drum untuk lagu pop. Ternyata ngedrum di musik pop itu memikirkan orang lain, dan menyenangkan," tukas mantan pemain drum grup musik rock Puppen itu.
Seperti kebanyakan musisi yang mengeluarkan album tentu saja ikut terlibat dalam pembuatan video klipnya. Namun, kali ini Marcell mengaku hanya ada di belakang layar. "Kenapa saya tidak tampil, ini hanya masalah konsep. Saya sudah sering tampil, sejujurnya saya bosen dengan konsep itu. Kalau sesuatu punya cerita, lebih menyentuh," pungkasnya.