Sukses

EKSKLUSIF Wawancara Bintang Pixels, Tentang Game dan Film

Liputan6.com mendapat kesempatan istimewa dari Sony Pictures Indonesia mewawancarai langsung tiga bintang Pixels.

Liputan6.com, Jakarta Di bioskop saat ini sedang tayang Pixels, film teranyar Adam Sandler yang disutradarai Chris Colombus.

Filmnya mengandaikan alien menyerang Bumi bersenjatakan game tahun 1980-an macam Galaga, Centipede, Pac-man hingga Donkey Kong. Adam Sandler menjadi penyelamat Bumi.

Trailer terbaru Pixels yang diunggah Sony Pictures Indonesia, Rabu (20/5/2015) siang sudah bisa disaksikan.

Pixels tak sekadar menyuguhkan komedi khas Sandler, tapi juga pameran efek visual keren. Filmnya mengajak penonton generasi 1980-an bernostalgia dengan game era itu sambil mengenalkan pada generasi baru.

Sekitar sebulan sebelum filmnya rilis di bioskop sini, Liputan6.com mendapat kesempatan istimewa dari Sony Pictures Indonesia mewawancarai langsung atau teleconference via web chat tiga bintangnya, Josh Gad, Kevin James, dan Michelle Monaghan bersama sejumlah wartawan lain dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Taiwan.

Kevin James, bintang film Pixels. (Deadline.com)

Kami pun bicara banyak hal, berikut petikannya.

2 dari 2 halaman

Wawancara Bintang Pixels

Pixels mengangkat arcade game tahun 1980-an, bisakah sebutkan apa game era itu yang menjadi favorit kalian?

Michelle Monaghan (MM): Jelas Pac-man.

Josh Gad (JG): Kalau arcade game, Pac-man. Tapi saya juga sangat terpikat oleh Tetris. Dulu saya suka mencuri waktu di kelas bermain Game Boy Tetris di tengah pelajaran matematika.

Kevin James (KJ): Saya suka olahraga dan lakukan banyak hal lain… Hahahaha… Banyak yang belum tahu dan mungkin Michelle sudah mendengar saya ngomong ini lima belas kali, saya main game Super Bug tentang menyetir mobil VW kecil. Game itu jarang didengar orang, tapi tak mengapa, sebab saya memang beda.

Michelle Monaghan, aktris film Pixels (Foto: live.huffingtonpost.com).

Pertanyaan untuk Michelle Monaghan dan Josh Gad, seperti apa rasanya bekerja dengan Adam Sandler mengingat ini pertama kalinya Anda bekerja dengannya?

MM: Saya senang sekali bekerja dengan orang-orang ini. Termasuk Adam (Sandler). Saya masih ingat dia menelepon saya dan mengajak saya bergabung dan dia bilang, "Kita akan menghabiskan waktu bersama dengan menyenangkan saat membuat filmnya dan akan terasa seperti keluarga sungguhan," dan dia tak bohong. Proses membuat film ini sangat menyenangkan. Saya menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama Adam dan pria-pria ini.

JG: Saya juga belum pernah bekerja dengan Adam Sandler, dan rasanya berbeda. Bagaimana denganmu, Kevin?

KJ: Yeah, untuk saya, rasanya berbeda dalam arti saya telah punya rasa nyaman akan bekerja lagi dengannya (Adam Sandler) dan saya tahu akan merasa nyaman—kau tahu, lingkungan kerja, semuanya. Kau tahu set-nya akan keren, tapi juga ada rasa senang bakal bertemu dengan orang-orang baru. Saya tahu akan punya aura komedi berbeda, karena Chris Colombus yang menyutradarai. Kami juga punya Josh Gad yang baru kali ini bekerja bareng, juga Michelle Monaghan, Peter Dinklage, Brian Cox, semua orang hebat, aktor-aktor sungguhan.

Hal apa yang paling menantang saat syuting Pixels?

KJ: Saya rasa berakting dengan hal yang tak kelihatan saat syuting.

Adegan film Pixels. (dok. Sony Pictures)

Pixels mengangkat game tahun 1980-an, bagaimana agar filmnya terasa dekat dengan penonton masa kini yang tak memainkan game itu?

JG: Well, saya terkejut mengetahui generasi sekarang kenal Pac-Man. Saya melihat sendiri anak-anak menonton trailer filmnya dan mereka bersemangat ingin nonton. Saya pikir, tampilan nyata game yang kini ikonik itu telah menangkap hati banyak orang.

MM: Saya setuju. Saat mengangkat game klasik yang sederhana dan membuatnya berada di Manhattan, dengan tiba-tiba memodernisasinya lewat efek spesial, hal itu akan membuat generasi yang lebih muda tertarik. Semacam mengawinkan dua gagasan.

KJ: Saya rasa generasi sekarang akan suka aksi dan petualangannya. Selain itu, komedinya juga jadi kekuatan tersendiri. Kau tak perlu tahu game zaman dulu seperti apa—namun saya merasa mereka akan tetap tertarik dengan game tahun 1980-an ini. Sungguh menarik mengajak melihat masa lalu sambil mengangkat video game dari masa itu, ke dalam budaya hari ini dalam ukuran raksasa.       

Untuk Josh Gad, jika di kehidupan nyata kau jatuh cinta dengan karakter video game, siapakah karakter tersebut?

JG: Ya, ada karakter video game yang saya taksir. Ada karakter cewek yang sangat seksi di game Street Fighter, tapi saya tak ingat namanya.

KJ: Apa dia dari Tiongkok atau yang pakai seragam militer?

JG: Yang dari Tiongkok. Dia seksi, ‘kan?

KJ: Namanya Chun Li.

JG: Pertanyaannya, apa dia jomblo? Itu pertanyaan sesungguhnya. Bagi saya dia sangat seksi.           

Apa mungkin Pixels punya sekuel?

KJ: Bisa saja. Ini adalah tipe film yang bisa jadi franchise. Orang mungkin ingin tahu bagaimana nasib presiden Amerika di film itu.

JG: Ya, apa yang dilakukannya setelah tak jadi presiden?

KJ: Tuh, 'kan? Kau saja ingin tahu.

Kevin James, bintang film Pixels. (nytimes.com)

Kalian suka main game? Game apa yang kalian mainkan sekarang?

MM: Saya gamer sejati. Saya sangat suka main Grand Theft Auto 5 dan Halo.

JG: Sekarang sih saya banyak main game mobile. Saya dulu punya Xbox dan saya memainkannya dengan sungguh-sungguh, tapi lalu saya punya dua anak dan berhenti main game, mungkin juga karena saya tak punya banyak waktu lagi untuk itu. Tapi saya masih main game mobile seperti Angry Birds, Candy Crush, atau juga seperti Minecrafft.** (Ade/Rul)