Liputan6.com, Jakarta God Bless kembali menunjukan taringnya sebagai band rock lawas legendaris Indonesia. Tampil selama dua jam dalam konsernya yang bertajuk Panggung Sandiwara di Ciputra World 1, Jakarta, Jumat (7/8/2015) malam, Ahmad Albar dkk tampil cukup prima meski sudah memasuki usia senja.
God Bless berhasil membuat para penggemarnya yang sudah rindu dengan kemegahan aksi rock era 70-80an tersebut tersenyum puas. Tak sekedar cadas, malam itu musik mereka juga tampil agak megah, mewah, dan elegan dengan dukungan orkestra sederhana di atas panggung.
Advertisement
Seperti berada di sebuah semesta rock n' roll, God Bless seakan menyentil para musisi muda bagaimana seharusnya bermusik itu. Meskipun kualitas sound system yang dipergunakan masih perlu diberi sedikit catatan.
"God Bless masih sanggup membawakan 19 lagu. Band-band remaja lewat," ujar Helmy Yahya sang promotor yang disambut gemuruh penonton.
Mulai dari Semut Hitam, Rumah Kita, hingga lagu penutup Panggung Sandiwara dibawakan dengan ciamik meski Ahmad Albar terlihat beberapa kali tersengal. Penonton yang mayoritas berusia setengah baya pun dibuat bersorak meriah dan bernyanyi bareng hampir dalam setiap nomor yang dibawakan God Bless.
"Penontonnya luar biasa. Saya sempat deg-degan. Satu-dua lagu penonton pulang," ujar Ahmad Albar disambut gelak tawa penonton.
Sang gitaris Ian Antono pun bolak-balik memamerkan kelihaian jarinya di atas gitar elektronik. Dengan gaya cool-nya, salah satu gitaris rock terbaik di Tanah Air tersebut menunjukan kelasnya sebagai seorang musisi sejati.
God Bless tak sendirian, mereka yang ditemani Eet Sjahranie malam itu juga mengajak Husein Alatas hingga Candil ikut memeriahkan konser di beberapa lagu. Alhasil kolaborasi lintas zaman pun terjadi.
Dengan tiket yang dianggap sejumlah pihak cukup mahal, konser Konser God Bless yang bertajuk Panggung Sandiwara ini merupakan usaha untuk membuktikan bahwa aksi band dalam negeri pantas untuk dihargai selayaknya band mancanegara. Tak sempurna memang, namun pantas untuk dikenang. (Gul/fei)