DAI kondang Abdullah Gymnastiar kembali mendapat ujian berat. Kasus penganiayaan yang menimpa klien Manajemen Qolbu Tour dan Travel (MQ Tour & Travel) Abdul Maliq mengaitkan nama Aa Gym--biasa Abdullah Gymnastiar disapa. Abdul dianiaya sembilan preman. Mereka mengaku mendapat tugas dari Manajemen Qalbu.
"Mereka (preman) menguasai selama kurang lebih enam jam. Dari jam tujuh pagi sampai jam 12," ucap Reno Iskandarsyah, tim pengacara Abdul Maliq. Kedatangan sembilan orang itu untuk menagih utang sebesar Rp 2,5 miliar. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi, 3 April silam.
Aa Gym melalui tim pengacaranya membantah kabar tersebut. Edy Kurniawan, tim pengacara Aa Gym tak ingin nama kliennya disangkutpautkan dengan persoalan ini. "Dengan harapan nanti akan menjadi suatu isu besar yang menyebabkan MQ mundur menagih haknya," tutur Edy dalam jumpa pers, Senin (7/4).
Edy menepis tudingan Manajemen Qalbu adalah manajemen kekerasan akibat ulah preman itu. "Kami sangkal sepenuhnya karena tanpa bukti dan fakta yang sebenarnya," kata Edy.
Besok, rencananya tim pengacara Aa Gym dan Manajemen Qalbu melaporkan Abdul ke Mabes Polri. Tak tanggung-tanggung, laporan ini disusul gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan keesokan harinya. "Atas pencemaran nama baik pasal 310 dan fitnah pasal 311 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) di mana ancaman hukumannya empat tahun," tutur Edy.
Sementara Aa Gym tak pernah muncul pascalaporan tersebut. Edy membantah kliennya bersembunyi. Pada waktunya nanti pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 30 Februari 1962 itu akan mengklafirikasi masalah ini langsung. "Pesan dari beliau melalui MQ Travel adalah jangan dikait-kaitkan beliau dengan persoalan hukum yang ada," kata Edy.
Apakah Aa Gym memiliki saham di PT MQ Tour & Travel hingga disangkutpautkan dengan masalah ini? Edy menjawab tidak. "Aa Gym berpesan melalui manajemen MQ Travel bahwa ini masalah badan hukum, masalah perseroan. Bukan masalah saya pribadi," ucap Edy.
Tapi faktanya kontras dengan pengakuan Deden Miqdan Musadan Ketua Badan Pelaksana Harian Yayasan Daarut Tauhid. "Kita ada Yayasan Daarut Tauhidnya, ada Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) Daarut Tauhid, juga ada PT MQ Corporation. Jadi PT ini adalah perusahaan pribadi Aa Gym dan keluarga," ujar Deden. Jadi bagaimana Aa?
Abdullah Gymnastiar Diuji
DAI kondang Abdullah Gymnastiar kembali mendapat ujian berat. Kasus penganiayaan yang menimpa klien Manajemen Qolbu Tour dan Travel (MQ Tour & Travel) Abdul Maliq mengaitkan nama Aa Gym--biasa Abdullah Gymnastiar disapa. Abdul dianiaya sembilan preman. Mereka mengaku mendapat tugas dari Manajemen Qa...
Advertisement
Kredit