Liputan6.com, Jakarta Vicky Shu memulai petualangan baru di dunia akting. Lewat peran seorang gadis bernama Tara, Vicky akan unjuk kemampuan di film Romansa: Sunset Love in Istanbul.
Tentu ada rasa yang berbeda saat Vicky Shu harus bermain dalam debutnya. Apalagi, Vicky belum punya banyak jam terbang dalam urusan akting.
Advertisement
"Aku memang pernah ikut teater, tapi lebih banyak di belakang layar. Jadi buat aku, main film ini sesuatu yang baru. Aku masih nol, masih harus belajar," kata Vicky di sela syuting film tersebut di Legenda Wisata, Cileungsi, Jawa Barat, Selasa (18/8/2015).
Untungnya, Vicky Shu dibantu oleh coach acting selama syuting film. Ia pun berguru pada artis yang lebih senior. Satu yang disasar pemilik nama asli Vicky Veranita Yudhasoka ini ialah Ray Sahetapy.
Wajar saja, selain senior, Ray juga punya catatan mentereng di dunia film. Mantan suami Dewi Yull itu masuk dalam delapan nominasi piala Festival Film Indonesia sejak 1988. Dan ia pun sudah mulai berkiprah di kancah internasional.
"Om Ray salah satu guru, dia banyak memberikan masukan tanpa mengurui," kata Vicky Shu memuji Ray Sahetapy. (Jul/Mer)