Liputan6.com, London, Inggris - Liam Payne secara tegas membantah jika dirinya adalah seorang homofobia. Personel One Direction tersebut merasa kesal dengan komentar beberapa orang di Twitter terkait ucapannya di tengah konser perihal single Girl Almighty.
"Ini adalah lagu favoritku di album terakhir, isinya tentang mencari wanita nomor satu di hidupmu, yang mana tak sesuai dengan kalian, karena kebanyakan dari kalian adalah wanita. Kecuali dengan para pria yang disini, kau tahu aku apa maksudku," teriak Liam di salah satu konser One Direction.
Baca Juga
Makna Tersembunyi Tribute di Pemakaman Liam Payne, Jadi Reuni Emosional Personel One Direction
5 Potret Member One Direction di Pemakaman Liam Payne, Reuni yang Penuh Tangisan dan Momen Menyedihkan
Potret Reuni Pilu One Direction di Pemakaman Liam Payne, Louis Tomlinson Tertunduk dan Zayn Ikut Hadir
Advertisement
Gara-gara celotehannya itu, sejumlah orang dikabarkan salah paham dan menganggap kata 'pria' di kalimat tersebut mengacu pada homoseksual. Menanggapi itu, Liam pun langsung membela diri melalui akun Twitter pribadinya.
"Aku sama sekali tak terpikir untuk menjadi bagian dari homofobia. Ini adalah tuduhan yang konyol. Dan aku tidak bermaksud untuk menyinggung orang lain," lanjut Liam seperti dikutip dari laman music-news, Kamis (20/8/2015).
One Direction yang saat ini dimotori Louis Tomlinson, Niall Horan, Liam Payne, dan Harry Styles baru saja menelurkan single terbaru mereka untuk album kelima, Drag Me Down. Sementara mantan personelnya, Zayn Malik, juga dipastikan menyusul lewat tandatangan kontrak yang dilakukannya dengan label RCA.(Feb/Mer)