Liputan6.com, Los Angeles Bertahun-tahun lamanya studio 20th Century Fox berusaha mengembangkan versi futuristik dari karakter bertopeng legendaris Zorro. Belakangan, sebuah kabar mengkonfirmasi kehadiran proyek tersebut.
Dilansir dari Ace Showbiz, Rabu (19/8/2015), sibuknya pihak studio dengan proyek lain, nyaris membuat film daur ulang bernuansa pos-apokaliptik (pasca-kehancuran dunia) berjudul Zorro Reborn itu hilang dari pandangan.
Advertisement
Namun berdasarkan pengamatan The Hollywood Reporter, proyek daur ulang Zorro itu memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk berlanjut ke tahap penyelesaian pra-produksi.
Lantica Media dan Sobini Films rencananya akan bekerjasama demi film ini. Mereka berniat memulai pengambilan gambarnya sejak Maret 2016.
Sementara itu, produser veteran dan CEO Sobini Films, Mark Amin yang pernah terlibat di film Good Kill dan Frida, akan turut bertindak sebagai produsernya.
Proyek film baru ini membawa nuansa pos-apokaliptik atau kehancuran dunia terhadap mitos Zorro, pahlawan dari cerita klasik ciptaan Johnston McCulley yang terbit pada 1919.
Kisahnya nanti, direncanakan bakal bertempat di dekat masa depan dengan konsep pahlawan bertopeng dan berjubah yang memberontak terhadap tirani.
Dalam cerita-cerita pada umumnya, Zorro adalah sesosok pahlawan dari kaum petani yang berperang melawan pejabat korup dan brutal California yang dijabat orang Spanyol.
"Ini telah menjadi perjalanan lima belas tahun yang penuh dengan pasang surut tapi tetap menjadi proyek yang menjadi hasrat saya selama bertahun-tahun," ucap CEO Sobini, Mark Amin.
"Setiap generasi memiliki pahlawan Zorro sendiri-sendiri dan kami bangga dapat memperkenalkan Zorro baru kepada generasi saat ini," tambah CEO Lantica Media, Antonio Gennari.
Hingga sekarang ini, belum ada nama sutradara yang melekat pada proyek Zorro versi pos-apokaliptik. Akan tetapi nama Albert Martinez Martin telah ditunjuk mengawasi produksi untuk Lantica Pictures. Nama Cami Winikoff dan David W. Higgins berperan sebagai produser eksekutif di bawah bendera Sobini. (Rul/Adt)